Berita

Tentara El Salvador saat dikerahkan ke wilayah Cabanas untuk melakukan pengepungan geng kriminal/BBC

Dunia

Ribuan Aparat El Salvador Kepung Wilayah Persembunyian Geng Kriminal

RABU, 02 AGUSTUS 2023 | 10:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam langkah melawan maraknya kelompok geng kriminal di El Salvador, ribuan personel militer dan polisi negara itu dikerahkan untuk mengepung Departemen Cabanas, yang biasa digunakan geng untuk bersembunyi.

Presiden  Nayib Bukele melalui media sosial X menyampaikan bahwa sejak Selasa pagi, 7.000 tentara dan 1.000 petugas polisi telah memasang pagar keamanan di wilayah tersebut.

“Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk menghentikan anggota geng dari pergerakan mereka dan memutus rantai pasokan mereka,” ujar Presiden itu, seperti dimuat BBC, Rabu (2/8).

Presiden Bukele menegaskan bahwa pengepungan di Cabanas, tempat yang menjadi jumlah sel teroris terbesar di negaranya, tidak akan dicabut, sampai semua penjahat di wilayah itu tertangkap.

Saat ini pemandangan truk-truk berisi tentara telah menjadi pemandangan umum di jalan-jalan kota regional Tejutepeque dan Ilobaso.

Meskipun langkah tegas pemerintah El Salvador ini bertujuan untuk membawa keamanan bagi masyarakat, ada kekhawatiran karena banyak orang yang tidak terkait dengan aktivitas geng juga terdampak oleh penangkapan massal ini.

Namun, di saat yang sama, Presiden Bukele telah mengimbau warga sekitar dan wisatawan untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

Sejak Maret 2022, lebih dari 70.000 tersangka anggota geng telah ditangkap setelah keadaan darurat diumumkan menyusul meningkatnya kasus pembunuhan terkait geng, yang membuat negara di Amerika Tengah itu dianggap sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya