Berita

Christina Aryani/RMOL

Politik

Konten Judi Online Masih Marak, Komisi I DPR Desak Kominfo dan BSSN Tegas

SENIN, 24 JULI 2023 | 11:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lemahnya pengawasan jadi penyebab konten judi online masih marak di laman sejumlah instansi pemerintahan.

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, menyebut, selain lemahnya pengawasan, juga memperlihatkan lemahnya sistem proteksi laman pemerintah, hingga mudah diretas.

Sebab itu dia mendesak Kemenkominfo bersama BSSN segera mengambil langkah, agar penyusupan konten judi online pada laman pemerintahan bisa segera diatasi.


"Hal seperti ini terjadi di depan mata dan seakan dibiarkan. Bagaimana pengawasannya? Ini jadi pertanyaan, karena marak, bahkan kita cek juga terjadi pada situs militer, sementara pada laman pemerintah menimpa laman kabupaten, provinsi hingga pusat. Artinya ini massif," kata Christina, dalam keterangannya, Senin (24/7).

Merujuk data Kemenkominfo, ditemukan jumlah link judi daring sebanyak 2.099 dari 286 nama domain di laman instansi pemerintahan. Dari laporan publik yang masuk, ada 606 link dari 318 nama domain "go.id" dan 142 nama domain "ac.id" yang biasa dipakai instansi pendidikan.

"Di tengah maraknya isu kebocoran data, kita sudah sejak lama mengingatkan agar memperkuat proteksi keamanan siber. Kejadian seperti ini membuat kita dianggap lemah, padahal ada program dan anggaran untuk itu," tegas Christina.

Politisi Partai Golkar itu juga mendesak Kominfo dan BSSN segera duduk bersama, evaluasi serius, termasuk jika ditemukan ada kelalaian atau sistem kerja yang keliru, agar segera diperbaiki.
 
Christina mendapat laporan, banyak laman instansi pemerintah dikembangkan dengan sistem penganggaran tahunan dan ada kontrak alih daya pengelolaan dengan pihak ketiga, yang jika kontraknya habis, pengawasan dan pemeliharaan cenderung tidak lagi terjamin.

"Hal seperti itu harus jadi evaluasi juga. Malu kita, negara yang sudah siap digitalisasi di semua aspek, lalu hal fundamental menyangkut perlindungan dan pengawasan sistem ternyata lemah. Padahal saya yakin SDM kita handal dan mampu. Mungkin ada sistem kerja yang perlu dibenahi," tegas Ketua DPP Golkar itu.

DPR, kata Christina, akan terus memonitor isu itu, agar dapat perhatian, apalagi Menteri Kominfo wajah baru yang harusnya juga bersemangat melakukan pembenahan.

"PR di Kominfo itu banyak. Kami dorong pak menteri agar detail memperhatikan soal-soal keamanan sistem informatika kita, dan ditindaklanjuti dengan aksi nyata dan terukur," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya