Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan/Net
Upaya menjegal laju Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024 kian nyata. Upaya itu tidak hanya menyerang pribadi, tapi juga karya-karya Anies di Jakarta dan partai-partai pengusung Anies.
Ketua Umum DPP BroNies (Relawan Bro Anies) Yusuf Blegur mengurai bahwa beragam isu, intrik, dan fitnah melebur menjadi kebencian. Buntutnya, sikap anti-Anies dilakukan secara terstruktur, sistematik dan masif.
“Rezim kekuasaan seperti sedang melakukan politik Machiavellis terhadap menguatnya figur Anies Baswedan sebagai calon presiden yang didukung,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/7).
Atas alasan itu, BroNies menyampaikan sikap tegas menolak upaya penjegalan dan kriminalisasi Anies sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Jika rezim kekuasaan terus memaksa melakukan upaya penjegalan dan kriminalisasi terhadap Anies dengan segala cara, maka DPP BroNies bersedia mendampingi Anies. Termasuk menggantikan Anies dalam menghadapi penjara sekalipun.
“Itupun jika Anies terbukti melakukan tindak pidana korupsi, bukan karena politisasi atau hukum kekuasaan. DPP BroNies melakukan ini sebagai bentuk solidaritas, loyalitas, dan militansi kepada Anies serta menegakan demokrasi dan konstitusi yang berkeadilan,” sambung Yusuf.
Selanjutnya, BroNies meminta kesadaran semua partai politik pengusung, para simpul relawan, dan rakyat Indonesia untuk memberikan perhatian, dukungan moral, dan segala daya upaya dalam mencegah penjegalan dan kriminalisasi Anies Baswedan.
“Semua itu diniatkan dan sebagai ikhtiar untuk mewujudkan perubahan Indonesia yang lebih baik, menghadirkan kemakmuran dan keadilan serta kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat, negara dan bangsa Indonesia dalam bingkai Pancasila, UUD 1945 dan NKRI,” tutupnya.