Berita

Lumba-lumba dan singa laut yang ditemukan mati dan sekarat di pinggiran pantai California Selatan, Amerika Serikat pada 20 Juni 2023/Net

Dunia

Keracunan, Ratusan Mamalia Laut Mati dan Sekarat di Pinggir Pantai

MINGGU, 02 JULI 2023 | 14:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ratusan mamalia laut, meliputi lumba-lumba dan singa laut, tergeletak di pinggiran pantai-pantai di California Selatan. Mereka ditemukan mati, sekarat, hingga sakit dengan perilaku abnormal.

Otoritas setempat mengaku telah menerima lebih dari 1.000 laporan dari pengunjung dan penduduk terkait temuan mamalia laut yang terdampar di pantai yang membentang dari Santa Barbara ke San Diego County selama beberapa pekan terakhir.

Mengutip laporan CNN pada Minggu (2/7), hewan-hewan itu terdampak oleh pertumbuhan ganggang beracun di perairan lepas pantai.

"Gelombang hewan yang mati atau sakit ini adalah salah satu yang terbesar dalam ingatan. Ini benar-benar luar biasa," kata Justin Greenman dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA).

Greenman menyebut gelombang keracunan ini kemungkinan tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Pakar kehidupan laut percaya mekar alga yang berbahaya adalah penyebabnya, meskipun mereka menunggu hasil tes untuk memastikannya.

Ganggang atau Pseudo-Nietzsche menghasilkan racun saraf yang disebut asam domoat, yang dapat menjadi racun bagi burung laut dan ikan setelah tertelan. Racun dapat ditularkan melalui rantai makanan ke hewan laut yang lebih besar seperti lumba-lumba, singa laut, dan bahkan manusia.

Manusia juga bisa sakit karena asam domoat jika mereka makan makanan yang terkontaminasi.

Departemen Kesehatan California secara khusus memperingatkan agar warga tidak makan kerang dan tiram yang dipanen dari Santa Barbara County.

Salah satu pendiri dan direktur pelaksana Channel Islands Marine and Wildlife Institute Ruth Dover mengatakan mereka telah menanggapi lebih dari 100 singa laut mati dan 300 singa laut hidup yang menunjukkan tanda-tanda menelan asam domoat di Santa Barbara dan wilayah Ventura. Sementara jumlah kematian lumba-lumba sekarang mencapai 100 ekor.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya