Berita

Jumpa pers pimpinan KPU RI di Media Center, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6)/RMOL

Politik

Ada Potensi Data Ganda Pemilih di Dalam dan Luar Negeri, KPU Lakukan Analisis hingga Penetapan DPT Nasional

KAMIS, 22 JUNI 2023 | 15:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan data ganda dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota masih terus dilakukan pemeriksaan sebelum disahkan.

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari menerangkan, pemeriksaan atau analisis DPT tingkat kabupaten/kota dilakukan petugas di dalam negeri maupun luar negeri.

"Analisis kegandaan (data pemilih) ini macam-macam rupa. Apabila ditemukan adanya kegandaan satu nama, misalkan antarkabupaten/kota dan satu provinsi. Selain itu juga kegandaan dengan pemilih kita di luar (negeri)," ujar Hasyim dalam jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).


Anggota KPU RI dua periode itu menjelaskan, prinsip pemutakhiran dan penyusunan data pemilih berbasis faktual, atau warga dinyatakan sah sebagai pemilih sesuai alamat domisili di KTP elektronik.

"Karena warga negara kita itu terdata di situ (alamat domisili yang tercantum di KTP-el). Namun kemudian ada juga warga negara kita yang berdomisili faktualnya di luar negeri," urainya.

Dalam beberapa kasus Pemilu terdahulu, KPU kerap menemukan warga negara yang ada di suatu daerah sedang tinggal di luar negeri karena bekerja atau mungkin menjadi pelajar atau mahasiswa.

Oleh karena itu, Hasyim memastikan Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) melakukan pemutakhiran data pemilih dari data yang terangkum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kabupaten/kota yang telah ditetapkan pada 20-21 Juni 2023.

"(Karena) terdapat analisis kegandaan dengan pemilih di dalam negeri," sambung Hasyim.

Lebih lanjut, dia menyebutkan, waktu analisis data ganda dalam DPT tingkat kabupaten/kota dilakukan hingga DPT Nasional disahkan pada awal Juli 2023 mendatang. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya