Muhammad Suryo dan Irjen Karyoto/Repro
Seorang pengusaha asal Yogyakarta bernama Suryo tengah ramai diperbincangkan masyarakat. Identitasnya diungkap Dewan Pengawas (Dewas) KPK ketika mengumumkan hasil pemeriksaan dugaan pembocoran dokumen penyelidikan KPK di Kementerian ESDM, hari Senin (19/6).
Menurut Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatarongan Panggabean, Suryo adalah orang yang menyerahkan dokumen yang terdiri dari tiga lembar kertas yang di dalamnya tercantum nama sejumlah pihak di Kementerian ESDM dan perusahaan pemilik izin ekspor produk pertambangan hasil pengolahan minerba. Konon, dokumen inilah yang menjadi bukti adanya suap dalam pengurusan izin.
Tiga lembar kertas itu diserahkan Suryo kepada Kepala Biro Hukum yang juga Plh Dirjen Minerba ESDM, Idris Sihite, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Awalnya, saat ditanya penyidik yang melakukan penggeledahan di ruang kerjanya, Idris Sihite mengatakan mendapatkan dokumen itu dari mantan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Irjen Karyoto.
Setelah dicecar, Idris Sihite mengubah keterangannya dan mengatakan bahwa dia mendapatkan dokumen itu dari Menteri ESDM Arifin Tasrif yang mendapatkannya dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Namun saat diperiksa Dewas KPK, Idris Sihite, mengaku sengaja membawa-bawa nama Menteri ESDM dan Ketua KPK agar penyelidik yang tengah melakukan operasi tangkap tangan saat itu tidak terus mencecarnya.
Siapa Suryo yang memberikan dokumen itu kepada Idris Sihite?
Dari informasi yang berkembang luas Suryo yang dimaksud adalah Muhammad Suryo. Ia merupakan Komisaris PT Surya Karya Setiabudi (SKS) yang terlibat dalam kasus pertambangan pasir ilegal di Sungai Bebeng, Magelang, Jawa Tengah pada tahun 2016. Hubungannya Karyoto dan Suryo disebut sudah berlangsung sejak lama, sejak Karyoto belum bertugas di Gedung Merah Putih.
Karyoto tidak sungkan menegur keras pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak yang berani menegur PT SKS dan meminta perusahaan itu berhenti melakukan aktivitas pertambangan.
Fakta lainnya juga mengungkap bahwa Suryo terkait dengan kasus suap pemberian IMB yang menjerat mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Cerita kedekatan hubungan Karyoto dengan Suryo juga dibeberkan di akun sosial media Tiktok
@Kebobrokankalian.
“Silahkan PPATK dicek dan ditelusuri. Akankan kita diam melihat pejabat kotor itu ada di negeri kita ini,” ujar narator dalam video tersebut.
Kantor Berita Politik RMOL telah berusaha menghubungi Irjen Karyoto. Ketika nomor ponsel Irjen Karyoto dihubungi pesan hanya masuk ke folder pesan suara. Pesan yang dikirimkan lewat aplikasi Whatsapp juga tidak mendapatkan respon.