Berita

Rumah terendam di sekitar bendungan Kakhovka yang jebol pada 6 Juni 2023/Net

Dunia

PBB Tuding Rusia Blokir Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Jebolnya Bendungan Kakhovka

SENIN, 19 JUNI 2023 | 10:06 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah banyaknya korban jiwa akibat jebolnya bendungan Kakhovka baru-baru ini, PBB menuding Rusia masih terus berupaya memblokir bantuan kemanusiaan yang ingin masuk ke wilayah yang dikuasai Moskow di Ukraina timur.

Hal tersebut disampaikan koordinator kemanusiaan PBB untuk Ukraina, Denise Brown, pada Minggu (18/6).

"Pemerintah Federasi Rusia sejauh ini telah menolak permintaan kami untuk mengakses daerah-daerah yang berada di bawah kendali militer sementara," ujarnya.

Namun begitu, Brown menegaskan bahwa PBB akan terus berusaha untuk mencapai semua orang yang membutuhkan bantuan dari bencana itu, di mana pun mereka berada.

“Untuk itu, kami mendesak pihak berwenang Rusia untuk bertindak sesuai dengan kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional,” tambahnya, seperti dimuat Malay Mail.

Jebolnya bendungan pada 6 Juni lalu menyebabkan banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kherson yang berada di bawah kendali Rusia dan Ukraina.

Bencana ini telah memaksa ribuan orang untuk mengungsi dan memicu kekhawatiran akan dampak lingkungan yang serius.

Pada Sabtu, pejabat di wilayah yang dikuasai Rusia mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat jebolnya bendungan telah meningkat menjadi 29 orang.

Sementara itu, pihak Kyiv melaporkan bahwa jumlah korban tewas di wilayah mereka juga meningkat menjadi 16 orang, dengan 31 orang masih dalam pencarian.

Konflik antara Rusia dan Ukraina terus memanas, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain atas jebolnya bendungan itu, yang diperkirakan akan menimbulkan dampak kemanusiaan yang parah di wilayah tersebut.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

Pagar Suci Bekali Robinsar-Fajar Senjata Kujang

Senin, 04 November 2024 | 18:05

Menunggu Langkah Polri Periksa Budi Arie Usut Bandar Judol

Senin, 04 November 2024 | 17:42

Hajj Run 2024 Strategi Tingkatkan Literasi Haji pada Masyarakat

Senin, 04 November 2024 | 17:42

Muzani soal Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo: Hanya Silaturahmi Biasa

Senin, 04 November 2024 | 17:29

Undang Stakeholder, Baleg DPR Susun Prolegnas 2025-2029

Senin, 04 November 2024 | 17:21

Menhut Gandeng Polri Berantas Pembalakan Liar

Senin, 04 November 2024 | 17:15

Putri Zulkifli Hasan Siap Kawal Target Swasembada Energi

Senin, 04 November 2024 | 17:08

Penetapan Tersangka Tom Lembong Terlalu Dipaksakan

Senin, 04 November 2024 | 16:50

BNI dan BSD Jalin Kerja Sama Pembiayaan Supply Chain

Senin, 04 November 2024 | 16:46

Latihan Militer Perdana Indonesia-Rusia Latma ORRUDA 24 Resmi Dimulai

Senin, 04 November 2024 | 16:46

Selengkapnya