Berita

Anthony Budiawan/Ist

Politik

Utang Genjot Pertumbuhan Ekonomi? Anthony: Sri Mulyani Bohongi Publik

SABTU, 17 JUNI 2023 | 13:11 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang menyebut utang mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi, dinilai salah kaprah.

Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Anthony Budiawan, mengatakan, pernyataan Sri Mulyani itu sama sekali tak sesuai teori ekonomi.

“Ini banyak yang heran, kenapa utang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi?” tanya Anthony, dalam podcast bersama Eros Djarot, yang diposting Sabtu (17/6).


Dia tak sepakat dengan Sri Mulyani, yang mengatakan pada 2018 hingga 2022, setiap tambahan utang satu dolar akan menambah pertumbuhan ekonomi 1,34 dolar.

“Sebagai ekonom, seharusnya Sri Mulyani paham, tidak mungkin utang punya korelasi langsung. Ada tambahan utang, (maka) ada pertumbuhan ekonomi sekian,” sergah Anthony heran.

Menurut dia, utang merupakan bagian dari kebijakan fiskal, bukan instrumen utama untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

“Utang itu kebijakan residu, artinya bukan kebijakan pokok,” sambungnya.

Beda halnya bila kondisi ekonomi darurat seperti 2020 hingga 2022 yang dilanda pandemi Covid-19, utang bisa menjadi instrumen menggenjot pertumbuhan ekonomi.

“Karena apa? Karena kita menghitung konsumsi masyarakat (saat pandemi Covid-19) bisa anjlok, dan itu harus dikompensasi, harus tepat sasaran. Waktu itu banyak masyarakat kehilangan pekerjaan,” urainya.

Sebab itu, tidak tepat bila dalam kondisi sekarang Sri Mulyani justru menyatakan utang sebagai instrumen utama untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

“Kalau kondisi saat ini seperti waktu pandemi, kan konsumsi jatuh. Kalau tidak ditambah konsumsi pemerintah dengan defisit, ekonomi (menjadi) turun,” katanya.

“Jadi tidak mungkin ekonomi bertumbuh dari utang. Ini menyesatkan, membodohi. Ini sebenarnya pembohongan publik,” pungkas Anthony.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya