Berita

Festival seni bertajuk "Okupasi Membunuh Anak-anak" di Gaza menyajikan graffiti yang memperlihatkan penderitaan anak-anak di Palestina akibat serangan Israel/Net

Dunia

Seniman Palestina Cerita Kejahatan Israel Lewat Seni

SABTU, 10 JUNI 2023 | 00:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Puluhan seniman Palestina meluncurkan festival seni di wilayah Gaza pada Kamis (8/6). Festival ini, untuk mengekspresikan emosi atas serangan brutal Israel di wilayah itu.

Festival yang bertajuk "Okupasi Membunuh Anak-anak", ditujukan untuk memperlihatkan kepada semua orang tentang penderitaan yang dialami anak-anak setempat.

Diselenggarakan oleh 26 lembaga budaya dan nonpemerintah di Gaza, festival tersebut digelar di atas reruntuhan rumah di Dir al-Balah, pusat Gaza, yang hancur akibat serangan udara Israel bulan lalu.


Para seniman menggambar lukisan grafiti di reruntuhan rumah, dengan menampilkan gambar anak-anak yang ketakutan selama serangan Israel di Gaza.

Sejumlah anak-anak juga tampil dalam drama teatrikal yang menggambarkan seorang ibu yang kehilangan seluruh anaknya dalam serangan udara Israel yang diluncurkan secara tiba-tiba.

Menurut koordinator festival, Fedaa Younis, anak-anak terus menjadi korban dari kebrutalan rezim Zionis untuk waktu yang cukup lama. Untuk itu mereka menggelar acara tersebut.

"Kami memutuskan untuk menggunakan seni sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kami kepada dunia bahwa anak-anak di Gaza menderita akibat kejahatan Israel dalam waktu yang cukup lama," ujar Younis dalam wawancara dengan The New Arab, yang dimuat Jumat (9/6).

Younis menambahkan kurangnya perhatian dari dunia terhadap anak-anak di negaranya telah menjadi keprihatinan sendiri, meski konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun.

"Jika anak-anak di seluruh dunia menghadapi bahaya, dunia akan bangkit mendukung mereka. Namun, anak-anak Gaza menjadi target pembunuhan, kehancuran, pengusiran, dan ketakutan, dan tidak ada yang peduli dengan mereka," tuturnya.

Salah satu seniman lokal yang berbasis di Gaza, Mohammed Siam, mengungkapkan partisipasinya dalam festival ini bertujuan untuk memperjuangkan anak-anak Palestina yang rumahnya hancur dan harus hidup melalui banyak perang Israel yang tidak adil.

"Anak-anak Palestina tidak mendapatkan dukungan suara di dunia Arab dan Barat, dan hak serta masa kecil mereka dirampas akibat pendudukan Israel," tuturnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya