Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jelang Berakhir, Jokowi Harusnya Percaya Diri Bukan Cawe-cawe

JUMAT, 09 JUNI 2023 | 21:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Direktur Eksekutif Survey and Polling Indonesia (Spin), Igor Dirgantara mengamati, pada fase pergantian pemimpin kerap memunculkan riak-riak politik, karena kontestasi selalu memunculkan lawan politik.

Oleh karenanya, cawe-cawe Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024 bakal tercatat sebagai sejarah kelam bagi demokrasi Indonesia.
 
"Indikasi perubahan kepemimpinan nasional pasca reformasi, presiden yang terpilih cenderung merupakan antitesa dari presiden sebelumnya," ujar Igor kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/6).


Dia menjelaskan, lawan politik mengemuka dan menjadi wajar ketika Indonesia 4 kali berganti pemimpin nasional.

"Seperti Gus Dur/Megawati antitesa Soeharto, SBY antitesa Megawati, dan Jokowi sebagai antitesa dari SBY," paparnya.

Kekinian, Jokowi punya lawan politik yang tidak bisa diremehkan dalam panggung Pilpres 2024, meski sudah cawe-cawe politik bersama parpol anggota Koalisi pemerintahannya sekarang.

"Anies dianggap sebagai antitesa Jokowi dan diusung Koalisi Perubahan (Nasdem, PKS, Demokrat)," sambungnya menuturkan.

Namun, Igor tidak begitu yakin cawe-cawe Jokowi akan berhenti meski Anies melenggang di panggung Pilpres 2024.

"Tapi seharusnya, Presiden Jokowi diakhir masa jabatannya lebih percaya diri, menghindari cawe-cawe dan memastikan bahwa pemilu berikutnya, di 2024, bisa lebih adil bagi semua kontestan," demikian Igor menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya