Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

WHO: Wabah Virus Marburg di Guinea Khatulistiwa Telah Berakhir

JUMAT, 09 JUNI 2023 | 16:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Virus Marburg yang melanda Guinea Khatulistiwa selama hampir empat bulan ditetapkan berakhir oleh WHO pada Kamis (8/6).

Keputusan itu dikeluarkan WHO menyusul tidak adanya laporan kasus baru yang tercatat selama 42 hari terakhir.

"Wabah Penyakit Virus Marburg di Guinea Khatulistiwa berakhir hari ini tanpa ada kasus baru," kata WHO dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat African News.

WHO mengapresiasi petugas kesehatan setempat dan organisasi mitra atas kerja kerasnya dalam menekan penyebaran penyakit.

Wabah virus yang memiliki hubungan erat dengan Ebola tersebut diumumkan di Guinea Khatulistiwa sejak 13 Februari lalu.

Tercatat 35 pasien meninggal karena virus tersebut, sementara empat orang pulih dan tengah menerima pendampingan psikologis pasca pemulihan.

Wabah pertama Marburg di Afrika tercatat di Afrika Selatan pada tahun 1975.

Virus ini mengambil namanya dari kota Marburg di Jerman, tempat pertama kali diidentifikasi pada tahun 1967, di laboratorium tempat para pekerja melakukan kontak dengan monyet hijau yang terinfeksi yang diimpor dari Uganda.

Tahun ini, wabah Marburg telah dilaporkan di negara-negara Angola, Ghana, Guinea, Republik Demokratik Kongo dan Uganda, serta Guinea Khatulistiwa dan Tanzania.

Marburg diduga berasal dari kelelawar buah Afrika yang membawa patogen tetapi tidak jatuh sakit karenanya.

Tingkat kematian dalam kasus yang dikonfirmasi berkisar antara 24 persen hingga 88 persen, tergantung pada jenis virus dan manajemen kasus.

Saat ini tidak ada vaksin atau perawatan antiviral untuk Marburg, tetapi perawatan potensial, termasuk produk darah, terapi imun dan terapi obat, serta calon vaksin awal, sedang dievaluasi.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya