Berita

Tokoh Reformasi, Amien Rais/Repro

Politik

Jokowi Cawe-cawe Pemilu, Amien Rais: Mari Kibarkan Hayya Alal Jihad!

JUMAT, 09 JUNI 2023 | 06:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jangan sampai kezaliman Jokowi kepada rakyat Indonesia didiamkan. Jika dibiarkan pada akhirnya partai politik juga akan menjadi korban kezaliman rezim Jokowi.

Demikian disampaikan tokoh Reformasi, Amien Rais, saat menjadi keynote speaker dalam diskusi Forum Kajian Strategis dan Advokasi bertema "Tolak Cawe-cawe Jokowi, Tolak Narasi Politik Identitas, Kembalikan Kekuasaan ke Tangan Rakyat" yang tayang di kanal YouTube Refly Harun, Kamis (8/6).

Kezaliman Jokowi, kata Amien Rais, memang mengejawantah pada berbagai kehidupan nasional. Seperti membelah bangsa Indonesia agar bisa dijajah oleh bangsa sendiri.

"Pilar-pilar demokrasi dirobohkan secara sistematik. DPR, DPD, MPR berhasil dikooptasi nyaris sempurna. Bahkan TNI dan Polri yang seharusnya bersikap netral dan berada di atas semua kelompok dan golongan dijadikan instrumen politik Jokowi untuk melanggengkan kekuasaan yang zalim," tutur Amien Rais.

Namun, ditegaskan Amien Rais, ambisi Jokowi untuk menguasai dua lembaga pertahanan dan keamanan nasional itu akan mengalami kegagalan.

"Bung Karno dan Pak Harto pernah mencoba melakukannya, tapi menjumpai kegagalan total. Apalagi Jokowi yang ukuran kepemimpinannya jauh lebih kecil dibandingkan Pak Harto maupun Bung Karno. Jadi Jokowi tengah menggantang asap," ucapnya.

Menurut Amien Rais, pernyataan Jokowi ikut cawe-cawe memenangkan jagoannya dalam Pilpres demi kepentingan negara tak akan mengecoh rakyat yang sudah pintar dan melek politik.

"Marilah kita menggunakan kekuatan spiritual kita, kekuatan moral kita, untuk menghadapi Pilpres di mana Jokowi sudah sangat ngawur cawe-cawe. Inilah saatnya kita kibarkan 'Hayya alal Jihad'. Mengorbankan waktu, harta benda, pemikiran yang kita miliki untuk menghentikan rezim saat ini," tandas Amien Rais.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya