Berita

Pasukan Houthi/Net

Dunia

Utusan China Serukan Gencatan Senjata Komprehensif di Yaman

KAMIS, 18 MEI 2023 | 13:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

China menyerukan upaya gencatan senjata yang komprehensif untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi proses politik di Yaman.

Seruan itu disampaikan wakil perwakilan tetap China untuk PBB, Geng Shuang, dengan mengatakan pihak yang bertikai di Yaman perlu menjalin komunikasi yang erat untuk menyelesaikan masalah di Yaman dan mengakhiri penderitaan seluruh warga.

“Kami mendesak semua pihak di Yaman untuk mengutamakan kepentingan rakyat, mematuhi solusi politik, meninggalkan cara-cara militer, secara aktif bekerja sama dengan utusan khusus PBB untuk mengusahakan gencatan senjata yang komprehensif segera sehingga lingkungan yang menguntungkan dapat terjadi," kata Geng.

Seperti dimuat CGTN, Kamis (18/5), konflik di Yaman mulai pecah sejak 2014 lalu, ketika pasukan Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa dan sebagian wilayah lainnya dari tangan pemerintah yang didukung Arab Saudi.

Perlawanan dilakukan pada 2015 lalu dengan pemerintah Yaman melakukan intervensinya untuk mengembalikan wilayahnya ke tampuk kekuasaan pemerintah yang telah diakui secara internasional.

Perang saudara yang meletus itu telah menyebabkan konflik yang tidak berkesudahan di kawasan tersebut, yang telah membawa Yaman menuju krisis keamnusiaan dan ekonomi terburuknya.

Untuk itu, penyelesaian politik persoalan Yaman ini perlu untuk ditindak lebih lanjut. Sebab menurut Gang bentrokan yang terus terjadi selama bertahun-tahun itu sangat memprihatinkan.

Ia pun meminta agar masyarakat internasional turut meningkatkan investasi kemanusiaannya dan pembangunan di Yaman agar situasi kemanusiaan di negara itu. tidak semakin memburuk.

Tiongkok yang selama ini mengklaim dirinya menjadi promotor keamanan dan stabilitas, serta mitra pembangunan dan kemakmuran yang baik di Timur Tengah disebut akan meningkatkan upayanya untuk perdamaian di Yaman.

"China siap bekerja sama dengan masyarakat internasional dalam mendukung secara aktif upaya negara-negara kawasan untuk memperkuat persatuan dan kerja sama serta terlibat dalam dialog demi perdamaian dan ketenangan di kawasan." tambah Geng.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya