Berita

Menkominfo Johnny G Plate diborgol dan mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G/RMOL

Politik

Peradilan Johnny Plate Harus Transparan Agar Tidak Dicap Politis

KAMIS, 18 MEI 2023 | 00:57 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Proses peradilan terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi harus transparan.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan, transparansi dalam proses peradilan nini selain untuk menjunjung tinggi hukum dan menghindari isu politis dibalik penetapan tersangka sekjen Partai Nasdem ini.

"Yang utama kita dorong kasus ini ditangani secara adil dan transparan, bukan saja karena keadilan itu penting, tapi juga menghindari adanya kemungkinan tuduhan bahwa kasus ini bersifat politik," kata Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/5).

"Untuk menunjang hal itu, maka transparansi penanganan kasus ini harus dilakukan," kata Ray lagi.

Sebaliknya, Ray menyebut bila penanganan kasus ini tertutup akan menimbulkan spekulasi yang tidak sehat.

"Sebab, segala sesuatunya nanti akan terlihat di meja pengadilan, jika ada yang ditutupi, ada kemungkinan hal itu akan dapat diungkap di pengadilan. Maka dua prinsip ini, perlu hadir dalam penanganan kasus ini," ucap Ray.

Dengan transparan dan adil, masyarakat juga mampu melihat serta menilai proses peradilan terhadap Johnny.

Kejaksaan Agung RI menetapkan Johnny sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Based Transceiver Station (BTS). Tak hanya ditetapkan sebagai tersangka, Plate juga langsung ditahan.

Ia keluar gedung Kejagung dengan mengenakan rompi merah muda khas tahanan Kejagung dan langsung digiring ke dalam mobil tahanan.

Kasus yang menimpa Johnny sendiri merupakan dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G, infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022 ini diduga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya