Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan keterangan pers usai pemantauan arus mudik Lebaran tahun 2023 di Tol Cikampek/Ist

Presisi

Tol Cikampek Mulai Dipadati Pemudik, Kapolri Perintahkan Jajaran Rekayasa Lalin

KAMIS, 20 APRIL 2023 | 00:20 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama stakeholder terkait meninjau langsung kondisi terkini arus mudik mulai dari wilayah Tangerang hingga Jalan Tol Cikampek, pada Rabu malam (19/4).  

Dari tinjauannya, Sigit mengungkapkan bahwa, volume kendaraan arus mudik pada malam hari ini akan terus mengalami peningkatan.

"Mendengarkan paparan terkait dengan kondisi terkini situasi lalu lintas sepanjang jalur mulai Tangerang kita liat sampai dengan yang akan mengarah Cikampek. Kalau kita lihat dari gambaran yang ada, masih terlihat adanya kepadatan yang akan masuk ke wilayah Cikampek," kata Sigit.

Setelah mendengarkan paparan jajarannya, Sigit menyampaikan bahwa, diprediksi masih ada sekitar 40 sampai 50 persen kendaraan pemudik yang akan bergerak melalui Tol Cikampek hingga Kalikangkung.

Berdasarkan data, Sigit memaparkan bahwa, arus mudik pada tahun 2023 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan pada 2022 lalu. Peningkatan mulai terjadi sejak H-8 sampai dengan H-4 Lebaran 2023.

"Lonjakannya luar biasa dan kemudian kita lihat H-3 sampai tadi jumlahnya, sudah melebihi separuh jumlah kemarin di jam yang sama. Artinya ada prediksi H-3 nanti akan lampaui jumlah puncak tertinggi di H-3," ujar Sigit.

Mendengar adanya hal itu, Sigit telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menyiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas demi bisa mengurai serta mengantisipasi terjadinya kemacetan arus mudik.

Sigit menyatakan, keputusan penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas baik One Way hingga Contraflow harus disiapkan sesuai dengan kondisi arus lalu lintas yang sewaktu-waktu bisa berubah.

"Akan diputuskan setelah ini. Sehingga kita ingin pastikan sisa 40 sampai dengan 50 persen yang akan gunakan jalur Tol Cikampek ke Kalikangkung betul-betul bisa kita alirkan sebaik mungkin. Tentunya menjadi pertimbangan kita. Karena memang H-3 dan H-2 ini tingkat arus lalin yang mengalir diprediksi masih cukup tinggi," ucap Sigit.

Tidak lupa, Sigit kembali menekankan kepada seluruh personelnya untuk menyampaikan informasi atau sosialisasikan kepada masyarakat secepat mungkin apabila dilakukan rekayasa lalu lintas.

"Saya minta untuk perubahan-perubahan yang akan disampaikan, disosialisasikan sebelumnya minimal satu jam atau dua jam lebih baik. Sehingga kemudian persiapan baik dari, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memang sifatnya estafet betul-betul bisa dipersiapkan," papar Sigit.

Disisi lain, Sigit menegaskan, seluruh personel kepolisian yang bertugas di jalur arteri atau non-tol juga mempersiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas demi mencegah maupun mengurai kemacetan yang terjadi.

"Kemudian pastikan untuk masyarakat melalui Cikopo dan arteri, personel Polri yang ada karena ada arus dari timur ke barat yang harus dilayani, pastikan semuanya bisa berjalan dengan baik. Karena itu setiap ada kepadatan saya minta untuk anggota kita bantu urai," tutup Sigit.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya