Berita

Puluhan ribu pengunjuk rasa membentuk gambar wajah PM Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, selama demonstrasi menentang reformasi peradilan di Israel, pada 1 April 2023/Reuters

Dunia

Dokumen Pentagon yang Bocor Ungkap Badan Intelijen Israel Berada di Balik Protes Reformasi Peradilan

SELASA, 11 APRIL 2023 | 15:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Agen mata-mata Israel Mossad berada di balik aksi protes reformasi peradilan yang berujung ricuh di Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Klaim tersebut terungkap dalam salah satu dokumen Pentagon yang bocor baru-baru ini, yang menyoroti bahwa aksi protes terhadap perombakan sistem peradilan yang diusulkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dijalankan oleh badan intelijen negaranya sendiri.

"Mossad menganjurkan stafnya dan warga negara Israel untuk memprotes reformasi yudisial yang diusulkan Pemerintah Israel yang baru, termasuk beberapa seruan eksplisit untuk bertindak yang mencela pemerintah Israel," kata dokumen yang bocor tersebut.

Namun, seperti dimuat FOX News, kantor Netanyahu yang bertanggung jawab atas badan intelijennya itu segera menolak klaim tersebut, dengan memastikan bahwa Mossad tidak berada di balik aksi protes itu.

"Laporan yang diterbitkan pers Amerika adalah kebohongan dan tanpa dasar apa pun. Mossad dan pejabat seniornya tidak mendorong personel untuk bergabung dalam demonstrasi menentang pemerintah, demonstrasi politik, atau aktivitas politik apa pun," tulis kantor perdana menteri atas nama Mossad.

Sementara itu, dalam menanggapi dokumennya yang bocor dan membuat geger publik ini, Pentagon mengatakan akan menyelidiki dan menyerahkan masalah tersebut kepada Departemen Kehakiman.

Israel memanas dengan puluhan ribu massa terus menggaungkan protes.  Mereka menyerukan penghentian upaya Netanyahu yang ingin merombak sistem peradilan.

Perombakan itu disebut bertujuan untuk mengawasi komite yang mereka pilih sendiri, dan membatasi hak Mahkamah Agung dalam membatalkan undang-undang, yang membuat masyarakat Israel marah selama berminggu-minggu dan menganggap bahwa Netanyahu akan membawa negara itu ke arah otoritarianismenya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

UPDATE

World Water Forum ke-10 Resmi Ditutup, Menteri PUPR Tekankan Tiga Hal Ini

Sabtu, 25 Mei 2024 | 10:04

Hujan Semalaman, 31 RT di Jakarta Kebanjiran

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:45

Kinerja Positif, Saham BRIS Makin Diminati Investor Asing

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:45

Fraksi PKS Apresiasi Spanyol Mengakui Kemerdekaan Palestina

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:28

Penjualan Turun, TOOL Hanya Raih Rp26 Miliar di Kuartal I-2024

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:20

Prediksi Elon Musk, AI akan Mengambil Seluruh Pekerjaan Manusia

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:09

Observasi Titik Rawan Galodo

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:59

Dirjen PHU: Indonesia Harus Cermati Peluang Ekonomi di Balik Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:33

Perekrutan Pegawai Direktorat Risiko Pertamina Baiknya Jangan di Masa Transisi

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:32

Industri Pengolahan Susu Makin Berkibar, Investasi Mencapai Rp23,4 Triliun

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:23

Selengkapnya