Berita

Polisi Israel memasuki masjid al-Aqsa di Yerusalem pada rabu dini hari 5 April 2023/Net

Dunia

Soroti Serangan Terbaru Israel ke Masjid Al Aqsa, PBB Minta Semua Pihak Menahan Diri

KAMIS, 06 APRIL 2023 | 09:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bentrokan yang kembali terjadi di kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem terus mendapat perhatian luas dari seluruh dunia, termasuk utusan tinggi PBB untuk Timur Tengah dan Amerika Serikat.

Dalam pernyataannya pada Rabu (5/4), Tor Wennesland, Koordinator Khusus untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, meminta semua pihak untuk bertindak secara bertanggung jawab dan menghindari eskalasi lebih lanjut menyusul insiden terbaru.

“Saya menyerukan kepada para pemimpin politik, agama, dan masyarakat di semua pihak untuk menolak hasutan, retorika yang menghasut, dan tindakan provokatif,” kata Wennesland, seperti dikutip dari AFP, Kamis (6/4).

“Status quo bersejarah dari tempat-tempat suci harus ditegakkan, sejalan dengan peran khusus Kerajaan Hashemite Yordania," katanya.

Polisi bersenjata Israel dengan peralatan anti huru hara menyerbu ruang sholat masjid sebelum fajar pada Rabu.  Mereka mengatakan itu dilakukan untuk mengusir "pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng" yang disebut telah membarikade diri di dalam setelah sholat malam.

Bentrokan itu memicu pertukaran roket dari Gaza dan serangan udara dari Israel, karena kekerasan berkobar selama periode di mana hari raya Yahudi Paskah tumpang tindih dengan Ramadhan.

“Masa suci dan tempat ibadah ini seharusnya untuk refleksi keagamaan yang aman dan damai,” kata Wennesland, mencatat bahwa hampir 600.000 orang telah mengunjungi tempat suci di Yerusalem sejak awal Ramadhan.

Wennesland mengatakan penembakan roket tanpa pandang bulu dari Gaza tidak dapat diterima dan harus dihentikan. Dia menambahkan bahwa dirinya terganggu oleh tindak kekerasan pasukan dan penangkapan yabg dilakukan pihak keamanan Israel terhadap warga Palestina.

Sementara itu pihak Gedung Putih mengatakan sangat prihatin dengan kekerasan itu, dan mendesak warga Israel juga Palestina untuk saling menahan diri.

"Kami tetap sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlanjut dan kami mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan.

“Sangat penting, sekarang lebih dari sebelumnya, baik orang Israel maupun Palestina bekerja sama untuk meredakan ketegangan ini dan memulihkan rasa tenang," katanya.

Kecaman juga datang dari Uni Emirat Arab. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional menegaskan kembali posisinya tentang perlunya memberikan perlindungan bagi masjid dan menghentikan terjadinya pelanggaran serius dan provokatif.

Dewan Tetua Muslim, yang dipimpin oleh Imam Besar Al Azhar Ahmed Al Tayeb, juga mengutuk serangan Israel di masjid dan serangan selanjutnya terhadap jamaah.

Dalam sebuah pernyataan, dewan menegaskan kembali penolakannya terhadap pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan tempat ibadah Islam.

"Dewan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan tindakan provokatif terhadap rakyat Palestina ini dan untuk mendukung upaya mereka yang sah dalam mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," kata pernyataan itu.

Pada Minggu, Raja Abdullah II juga ikut angkat bicara.

“Adalah tugas setiap Muslim untuk mencegah eskalasi Israel terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem," katanya.

UEA dan China pada Selasa juga sudah menyerukan pertemuan informal Dewan Keamanan, atas permintaan Palestina dan Yordania.

"Dewan diperkirakan akan bersidang pada hari Kamis," kata para diplomat.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya