Ketua KPK Firli Bahuri/Net
Penangkapan dan penetapan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan istrinya Ary Egahni sebagai tersangka penerima suap sejumlah SKPD di Pemkab Kapuas menambah panjang daftar kader partai politik yang terlibat tindak pidana korupsi.
Ketua Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan, dalam perencanaan strategis KPK tahun 2020 hingga 2025 menitikberatkan kepada lima fokus area pemberantasan korupsi.
Antara lain, tata niaga dan bisnis, sumber daya alam, kegiatan politik, reformasi birokrasi dan penegakan hukum serta pelayanan publik.
“Program-program dilaksanakan dengan strategi Trisula (pendidikan masyarakat, pencegahan dan penindakan),†kata Firli kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (28/3).
Dalam bidang pencegahan, kata Firli, KPK sudah melakukan pendidikan masyarakat dengan terus menggalakkan program pencegahan korupsi di bidang politik.
“Ada beberapa program yang terus dioptimalkan KPK antara lain politik cerdas berintegritas (PCB), peningkatan sistem integritas partai politik dan kader parpol berintegritas. Ada juga program ahli pembangun integritas (API) dan penyuluh anti korupsi (Paksi),†beber Firli.
Firli menguraikan, program cerdas berintegritas (PCB) sudah dilaksanakan KPK kepada 26 partai politik peserta Pemilu 2024, enam diantaranya ialah partai lokal Aceh.
“Terakhir kegiatan PCB dilaksanakan di Banda Aceh, untuk Partai Adil Sejahtera (PAS Aceh) dan Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa (Gabthat) yang dihadiri oleh ketua KPK,†demikian Firli Bahuri.