Berita

Sidang DK PBB/Net

Dunia

DK PBB Perpanjang Satu Tahun Misi di Sudan Selatan

KAMIS, 16 MARET 2023 | 22:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dewan Keamanan (DK) PBB memilih untuk memperpanjang satu tahun lagi misinya di Sudan Selatan, sambil mendesak diakhirinya pertempuran di negara itu.

Keputusan tersebut diumumkan pada Rabu (15/3), setelah DK PBB melakukan pemungutan suara, dengan hasil tiga belas anggota setuju, dan dua lainnya, Rusia dan China memilih abstain.

Dengan diperpanjangnya misi ini, penjaga perdamaian PBB yang berkekuatan 17.000 personel akan terus berada di negara termuda di dunia itu hingga 15 Maret 2024, untuk menjaga Sudan dari kericuhan pasca perang saudara, dan membantu negara itu memiliki pemerintahan sipilnya.

"Misi penjaga perdamaian PBB akan fokus dalam mencegah eskalasi lebih lanjut dari kekerasan politik, menciptakan kondisi untuk proses penyusunan konstitusi yang inklusif, dan membantu membangun ruang sipil inklusif yang merupakan prasyarat untuk pelaksanaan pemilihan umum yang bebas dan adil,” kata lembaga itu.

Seperti dimuat The National News pada Kamis (16/3), Resolusi DK PBB sendiri telah menyerukan otoritas Sudan Selatan untuk segera membuat kemajuan dalam menuju pemilu yang damai, termasuk dengan mengadopsi konstitusi dan undang-undang yang diperlukan, dan membentuk komisi pemilu yang independen.

Negara muda itu seharusnya mengadakan pemilu sebelum Februari 2023, akan tetapi jadwal tersebut diundur pada Agustus lalu menjadi Desember 2024.

Sebelum benar-benar meninggalkan negara itu, misi perdamaian PBB ini akan memastikan dan membantu mempersiapkan pemilu yang damai dan bebas di Sudan Selatan pada Desember 2024 mendatang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya