Berita

Jenderal Li Shangfu saat mengambil sumpah setelah ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan China, pada Minggu 12 Maret 2023/Net

Dunia

Masuk dalam Daftar Hitam AS, Jenderal Li Shangfu Ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan China

SENIN, 13 MARET 2023 | 06:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Jenderal Li Shangfu tidak menghalangi Kongres Rakyat Nasional China (NPC) untuk menunjuknya sebagai Menteri Pertahanan China yang baru pada Minggu (12/3) waktu Beijing.

Li, yang terpilih untuk menggantikan Wei Feng He, telah dikenai sanksi oleh AS karena berurusan dengan Rusia.

Pada 2018, AS memasukkan insinyur kedirgantaraan yang bekerja dalam program satelit China itu ke dalam daftar hitam. Li saat itu  menjabat sebagai kepala Departemen Pengembangan Peralatan yang meluncurkan transaksi pembelian senjata Rusia, termasuk Su- 35 pesawat tempur dan sistem rudal permukaan-ke-udara S-400.

Li lahir pada tahun 1958 di Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan barat daya. Setelah lulus dari universitas militer, dia menghabiskan lebih dari tiga dekade di pelabuhan antariksa Xichang sebagai teknisi, dan akhirnya menjadi direktur lokasi peluncuran.

Pada tahun 2000-an, dia mengawasi peluncuran Chang'e 2, wahana penjelajah bulan pertama negara itu, dan memimpin uji coba rudal anti-satelit pertama China.

Pada tahun 2016, Li diangkat sebagai wakil komandan Komando Dukungan Strategis Tentara Pembebasan Rakyat yang baru dibentuk, sebuah cabang yang ditugaskan untuk ruang angkasa dan perang dunia maya.

Antara 2017 dan 2022, sang jenderal memimpin program luar angkasa berawak China. Selama masa jabatannya, Beijing meningkatkan aktivitas di luar angkasa, menyelesaikan 55 peluncuran orbit yang sukses pada tahun 2021, melampaui AS dan Rusia.

Penunjukan baru Li datang pada saat meningkatnya konfrontasi antara China dengan AS dan meningkatnya ketegangan terkait masalah Taiwan.

NPC bersidang untuk sesi tahunannya awal bulan ini. Pada Jumat, badan legislatif memilih Xi Jinping sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga, dan kemudian memilih Li Qiang sebagai perdana menteri baru.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya