Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto (kedua dari kanan) saat tinjau bencana tanah longsor di Natuna/Ist
Upaya evakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terus dilakukan. Sampai saat ini sebanyak 35 warga masih dinyatakan hilang.
Warga yang hilang itu diduga masih tertimbun material longsoran dengan kedalaman hingga 4 meter.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan tim gabungan yang mulai dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan relawan terus melakukan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi.
Suharyanto meminta pencarian warga hilang diprioritaskan hingga batas yang ditentukan pada masa tanggap darurat.
“Bagi 35 warga yang masih dinyatakan hilang ini kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk ditemukan,†jelas Suharyanto.
Suharyanto juga mengatakan personel tim satgas gabungan akan ditambah, mengingat medan cakupan yang terdampak tanah longsor cukup luas dan memerlukan lebih banyak lagi anggota.
Selain itu, BNPB dan Basarnas serta Brimob juga akan mengupayakan anjing pelacak agar proses pencarian, pertolongan dan evakuasi dapat lebih maksimal.
“Basarnas, TNI, Polri ini bekerja terus menerus. Bahkan unsur TNI, Polri ini ditambah terus. Ratusan personel brimob ditambah anjing pelacak untuk membantu pasukan yang sudah ada,†kata Suharyanto.
Dikatakan uharyanto, kendala utama dalam proses pencarian, pertolongan dan evakuasi juga berasal dari faktor cuaca.