Gubernur Jabar Ridwan Kamil jadi capres alternatif paling diminati publik/Net
Sejak resmi bergabung dengan Partai Golkar, elektabilitas Ridwan Kamil tampaknya terus mengalami kenaikan. Setidaknya, kini Ridwan Kamil digadang-gadang jadi figur calon presiden alternatif yang membayangi sosok-sosok yang memang dikenal punya elektabilitas tinggi di masyarakat.
Hal ini terlihat dari hasil survei Survei Litbang Kompas bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional (SKN). Dalam survei yang digelar pada Januari 2023 itu,
Ridwan Kamil berhasil menduduki posisi pertama sebagai figur Calon Presiden (Capres) alternatif.
Dilaporkan
Kantor Berita RMOLJabar, Gubernur Jawa Barat itu meraih tingkat elektabilitas tertinggi sebagai capres alternatif dengan meraih 22,7 persen. Diikuti Sandiaga Uno di peringkat kedua dengan 7,3 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,8 persen.
Perolehan Ridwan Kamil kali ini dinilai karena ditopang oleh adanya peralihan dukungan yang cukup besar, baik dari pendukung Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan yang ada di tiga besar Capres dengan elektabilitas tertinggi.
Orang nomor satu di Jabar itu mendapat peralihan 16,5 persen dari pendukung Anies Baswedan. Sementara pendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang mengalihkan dukungan sebesar 14 persen.
Dalam survei yang sama, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Capres berada di angka 8,5 persen. Berada di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga dinilai mampu mendongkrak popularitas Partai Golkar setelah memutuskan bergabung. Pendukung Ridwan Kamil yang memilih Golkar naik dari 8,7 persen menjadi 13,7 persen.
Kemudian pemilih Golkar yang mendukung Ridwan Kamil juga naik jadi 13.1 persen dari 9,5 persen. Litbang Kompas menyebut keputusan Ridwan Kamil masuk partai sama-sama menguntungkan. Baik bagi sang Gubernur Jabar maupun Partai Golkar.
Berikut daftar figur capres alternatif berdasarkan survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil (22,7 persen), Sandiaga Uno (7,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (5,8 persen), Erick Thohir (4,5 persen), Tri Rismaharini (4,3 persen), Andika Perkasa (2,3 persen), Puan Maharani (1,5 persen), Airlangga Hartarto (0,8 persen), Mahfud MD (0,7 persen), dan Hary Tanoesoedibjo (0,5 persen).