Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Taliban Bantah Larang Peredaran Alat Kontrasepsi di Afghanistan

SENIN, 20 FEBRUARI 2023 | 06:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan The Guardian yang menyebut peredaran alat kontrasepsi tidak lagi diizinkan di Afghanistan, memperoleh bantahan keras dari Taliban.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat yang dikelola Taliban, Akif Muhajir, menyebut tuduhan yang dilayangkan media Barat itu palsu dan tidak dapat diterima sama sekali.

"Tidak ada yang menghentikan kontrasepsi,” tegasnya, seperti dimuat The Nation News.

Muhajir menjelaskan bahwa alat kontrasepsi masih diperbolehkan di Afghanistan karena membantu negara itu memerangi kemiskinan dan melindungi kesehatan serta hak reproduksi perempuan.

Sejalan dengan itu, seorang ginekolog yang mengelola klinik bersalin di Kabul, Najmussama Shefajo mengungkap saat ini alat kontrasepsi sangat dibutuhkan karena meningkatnya kasus kematian pada ibu melahirkan.

"Keluarga berencana adalah salah satu cara untuk membantu melestarikan kehidupan ibu dan anak yang belum lahir,” kata Shefajo.

Dokter di klinik bersalin Dr Shefajo, di lingkungan Wazir Akbar Khan dan apotek di sekitarnya juga belum menerima arahan apa pun terkait pelarangan alat kontrasepsi dari otoritas Taliban.

Begitu pula LSM internasional yang berbasis di Afghanistan yakni Doctors Without Borders (MSF), yang merupakan salah satu penyedia layanan keluarga berencana terlama di Afghanistan itu mengaku programnya masih berjalan seperti biasa.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya