Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Survei Geologi India Temukan 5,9 Juta Ton Deposit Litium Pertama di Jammu dan Kashmir

SENIN, 13 FEBRUARI 2023 | 06:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  India baru-baru ini melaporkan penemuan besar cadangan litium pertamanya di Salal-Haimana, wilayah Jammu dan Kashmir. Penemuan ini terjadi bertepatan dengan rencana negara tersebut untuk mengalihkan fokusnya ke industri kendaraan listrik (EV).

Kementerian Pertambangan India dalam cuitannya mengatakan bahwa Survei Geologi India (GSI) telah menemukan 5,9 juta ton sumber daya tereka (G3) litium, yang digunakan untuk membuat baterai kendaraan listrik (EV),  seperti dikutip dari ANI News.

Lithium adalah salah satu bahan penting baterai isi ulang, yang memberi daya pada banyak perangkat seperti mobil listrik, laptop, dan telepon pintar. Dengan penemuan ini, jelas menjadi kabar baik dan prestasi untuk GSI yang akan membantu perekonomian India.

Kementerian mengatakan, 51 blok mineral yang ditemukan itu termasuk lithium dan emas. Lima blok berkaitan dengan emas dan blok lainnya berkaitan dengan komoditas seperti kalium, molibdenum, logam dasar, dan lain-lain. Semuanya itu tersebar di 11 negara bagian Jammu dan Kashmir (UT). Kementerian kemudian menyerahkan 51 blok mineral itu kepada negara bagian masing-masing.

Blok disiapkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh GSI dari musim lapangan 2018-19 hingga saat ini.

Pemerintah pusat telah meluncurkan insentif setidaknya 3,4 miliar dolar AS untuk mempercepat pengadopsian EV yang tertinggal menyusul keputusan Perdana Menteri Narendra Modi untuk mencapai nol bersih pada tahun 2070.

GSI telah merumuskan 115 proyek mineral strategis dan kritis dan 16 proyek mineral pupuk.

Didirikan pada 1851, GSI dimaksudkan untuk menemukan deposit batubara untuk Kereta Api. Selama bertahun-tahun, GSI tidak hanya tumbuh menjadi gudang informasi ilmu kebumian yang dibutuhkan di berbagai bidang, tetapi juga telah mencapai status organisasi ilmu kebumian bereputasi internasional.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya