Tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melaksanakan Revitalisasi Gedung Warenhuis yang termasuk dalam kawasan kota lama Kesawan.
Nantinya, gedung bersejarah bekas super market pertama di Kota Medan ini akan menjadi pusat expo, terutama untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan anak-anak muda kreatif.
"Sesuai dengan amanah Wali Kota Medan Bobby Nasution, Gedung Warenhuis ini dijadikan pusat expo, diutamakan untuk UMKM dan anak-anak muda kreatif serta dikombinasikan dengan aktivitas kuliner," kata Kadis Perumahan Permukiman Cipta Karya Penataan Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis, dikutip dari
Kantor Berita RMOLSumut, Sabtu (11/2).
Untuk mendukung berbagai berbagai aktivitas tersebut, lanjut Endar, Pemkot Medan juga telah mengadakan lahan di sebelah Gedung Warenhuis. Di lahan ini, sebutnya, akan dikembangkan aktivitas kuliner.
"Kalau kita lihat sekarang di sebelahnya ada PT Terang Bulan Jaya. Dua dari empat persil miliknya sudah kita bayar," ungkapnya.
Ditanya soal waktu pelaksanan kegiatan, Endar mengatakan, tender revitalisasi Gedung Warenhuis ini akan dimulai pada Februari ini juga. Disebutkannya, Pemkot Medan menentukan pemenang yang profesional menangani ini.
"Ini pekerjaan seni dan juga harus ahli cagar budaya. Karena tidak boleh ada yang berubah di situ. Karena itu kita perhitungkan waktu kerjanya lebih dari satu tahun. Kita buat multiyears dan seingat saya anggarannya Rp32 miliar, murni dari APBD Kota Medan," ungkapnya.
Di tengah persiapan tender revitalisasi Gedung Warenhuis, saat ini tengah berlangsung pula penataan kawasan Kesawan oleh Kementerian PUPR. Penataan kawasan bangunan-bangunan bersejarah di Kota Medan ini merupakan upaya mengembalikan kawasan Kesawan sebagai kota lama atau cagar budaya.
"Secara umum, penataan ini untuk mengembalikan kawasan Kesawan sebagai kota lama atau cagar budaya namun bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi, khususnya UMKM, juga untuk mendukung program
Kitchen of Asia,†ucapnya.