PerbatasanBab al-Hawa, Suriah-Turki/Net
Korban gempa Turki-Suriah terus bertambah. Sementara di Turki bantuan internasional datang bertubi-tubi, lain halnya dengan Suriah.
Dengan ratusan orang yang masih terjebak, tim penyelamat menyesali kurangnya bantuan kemanusiaan internasional yang sangat dibutuhkan.
Relawan medis, Obaida Rannoush, mendesak komunitas global untuk segera datang ke Suriah, di mana negaranya itu sedang sangat terpuruk bahkan jauh sebelum gempa terjadi.
“Lebih dari 60 jam setelah gempa terjadi, masih ada ratusan orang yang terjebak di bawah reruntuhan. Kami tidak dapat menyelamatkan mereka karena sumber daya kami yang sedikit. Kami membutuhkan alat berat, bantuan kemanusiaan dan medis,†kata Rannoush, saat berbicara dengan Aljazeera di perbatasan Bab al-Hawa, Rabu (8/2).
Belum ada satu pun konvoi bantuan kemanusiaan yang melintasi perbatasan, hingga hari itu.
“Kami berdiri di sini di perbatasan untuk meminta bantuan kemanusiaan agar kami dapat menyelamatkan beberapa orang di bawah reruntuhan, lanjutnya.
Perbatasan Bab al-Hawa adalah perbatasan internasional Suriah-Turki. Ini menghubungkan jalan raya M45 Suriah dan jalan raya D827 Turki, antara kota skenderun dan Idlib, dan dikenal dengan antrean panjang truk dan busnya.
Juru bicara Bab al-Hawa Mazen Alloush mengatakan, ada ratusan warga Suriah yang tewas di Turki saat gempa terjadi dan telah dikirimkan ke Suriah melalui perbatasan itu. Namun, bantuan internasional belum terlihat, membuat pengiriman jenazah terhenti hanya sampai di perbatasan.
"Sejak Senin hingga sekarang, kami telah menerima (banyak) jenazah," kata Alloush dengan nada frustasi. Ia juga membantah laporan sebelumnya bahwa jalan tidak dapat dilalui truk bantuan karena kerusakan akibat gempa bumi.
"Bagaimana jalan boleh digunakan untuk mobil yang membawa jenazah, tetapi tidak untuk bantuan?" katanya.
Ada 300 jenazah yang tiba di perbatasan untuk dikembalikan ke Suriah. Mobil-mobil jenazah itu bisa datang dan pergi setiap jam hingga ke perbatasan, tetapi mengapa tak ada mobil bantuan yang datang.
Aljazeera melaporkan, kurangnya tanggapan telah mendorong puluhan jurnalis Suriah untuk melakukan aksi duduk di persimpangan Bab al-Hawa.
Ada laporan yang menyebutkan bahwa bantuan internasional baru akan datang pada Kamis waktu setempat.
Muhannad Hadi, yang menjabat sebagai Koordinator Kemanusiaan Regional untuk Krisis Suriah di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, mengatakan, mereka berharap bisa menerima bantuan itu segera.
Ketika ditanya tentang kemungkinan menerima bantuan pada hari Kamis, Alloush mengatakan dia telah menerima pemberitahuan bahwa enam truk bantuan akan memasuki perbatasan sebelum Kamis siang.
Sebelumnya pada Rabu pagi, Alloush mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, administrasi Bab al-Hawa telah mencatat tidak ada bantuan yang datang dari pihak mana pun, internasional atau non-internasional. Berharap pernyataan itu memkicu reaksi global untuk segera mengirimkan bantuan, sementara personel penyeberangan siap untuk memfasilitasi masuknya konvoi bantuan.