Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani/Ist

Politik

Legislator Golkar Beri Catatan Khusus Soal Penyelesaian Masalah di Papua yang Tak Kunjung Tuntas

JUMAT, 03 FEBRUARI 2023 | 11:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penanganan masalah di Papua yang hingga kini tak kunjung bisa diselesaikan menjadi catatan khusus bagi Komisi I DPR RI. Terlebih, sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah selama ini.

“Diakui, berbagai upaya telah dilakukan selama masa kepemimpinan 7 presiden dan sejauh ini belum menunjukkan titik terang penyelesaian,” kata anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/2).

Namun demikian, Komisi I DPR RI mengapresiasi pendekatan humanis yang telah dilakukan TNI selama ini melalui berbagai upaya pembinaan teritorial dan komunikasi sosial. Antara lain perbantuan giat mengajar, bakti sosial kesehatan, serta ketahanan pangan.


“Agenda-agenda ini menurut kami perlu terus dilanjutkan untuk menjaga kedekatan dengan masyarakat dalam upaya menjawab kompleksitas persoalan di Papua,” kata politikus Golkar ini.

Christina menuturkan, adanya fakta peningkatan aksi kekerasan di Papua khususnya di wilayah Puncak Jaya, Intan Jaya, Nduga, Dogiyai, dan Pegunungan Bintang tentunya menjadi perhatian namun tidak memancing TNI untuk mengerahkan kekuatan senjata secara berlebihan, termasuk operasi penambahan pasukan.

Menurutnya, stakeholders terkait perlu duduk bersama untuk evaluasi komprehensif terkait penanganan yang dilakukan selama ini. Sementara di level pemerintah dan DPR, perlu sinkronisasi arah kebijakan. Termasuk regulasi yang perlu diputuskan dalam kerangka penanganan kompleksitas situasi di Papua

“Kami terus menekankan pentingnya cara-cara damai untuk menyelesaikan permasalahan. Menciptakan Papua sebagai tanah damai dengan menolak segala macam bentuk kekerasan kami anggap penting dan patut menjadi pegangan semua pihak,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya