Berita

Anggota Bawaslu Puadi saat jelaskan data pelanggaran ASN/RMOL

Politik

Cegah ASN yang Tidak Netral, Bawaslu Koordinasi dengan Polri dan TNI

SELASA, 31 JANUARI 2023 | 16:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum seperti Polisi dan TNI untuk turut mengawasi Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mencegah terjadinya tindakan tidak netral dalam Pemilu 2024 mendatang.

Anggota Bawaslu Puadi menuturkan, jika ada ASN yang tidak netral, Bawaslu akan merekomendasikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara, dan langsung dieksekusi oleh Pejabat Pengawas Kepegawaian (PPK).

Posisi Bawaslu, kata Puadi, mengawal rekomendasi dugaan pelanggaran ASN kemudian memitigasi adanya pelanggaran tersebut berkoordinasi dengan PPK.

“Kaitanya dengan netralitas Polri, kita sudah berkoordinasi dengan Polri. Sama halnya karena ini perintah undang-undang,” kata Puadi dalam acara webinar  Menjaga Netralitas Penyelenggara Negara dalam Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024, Selasa (31/1).

Bawaslu, lanjut Puadi, akan meneken MoU kepada Polri untuk melakukan penindakkan sesuai dengan aturan di internal Polri, begitupun di tubuh TNI.

“Ini dalam rangka mengafirmasi satu keadilan. Termasuk juga netralitas yang terjadi di lingkungan penyelenggara baik itu Bawaslu maupun KPU karena bagaimana kita harus bisa menjunjung prinsip-prinsip penyelenggaraan,” tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya