Berita

Presiden Liberia George Weah/Net

Dunia

Dikritik Tidak Sanggup Urus Rakyat, Presiden Liberia Ngotot Ikut Pilpres Lagi

SELASA, 31 JANUARI 2023 | 14:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meski telah menghadapi banyak kritik atas kinerjanya selama menjabat, Presiden Liberia George Weah mengumumkan pada Senin (30/1) bahwa ia akan kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua yang akan digelar Oktober mendatang.

"Rekan-rekan  dan warga saya, saya meminta Anda memperbarui untuk kedua kalinya mandat yang Anda berikan kepada saya enam tahun lalu," kata Weah dalam pidato kenegaraan tahunan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (31/1).

Dia juga membela masa jabatan pertamanya, dengan mengatakan: "Izinkan saya meyakinkan Anda bahwa negara kita kuat. Negara kita stabil. Negara kita damai dan aman. Kami bermaksud untuk tetap seperti ini."

Negara Afrika Barat berpenduduk lima juta orang itu dilanda pandemi Ebola dan juga telah terpukul keras akibat invasi Rusia ke Ukraina. Menurut angka Bank Dunia, sekitar separuh penduduknya hidup dengan kurang dari 1,90 dolar AS per hari.

Weah berkuasa pada tahun 2018 setelah memenangkan pemilu Oktober 2017, memanfaatkan status ikonik yang diperolehnya setelah menjadi orang Afrika pertama dan satu-satunya yang memenangkan penghargaan individu sepak bola paling bergengsi, Ballon d'Or, pada tahun 1995.

Pria berusia 56 tahun itu telah memicu kritik setelah absen dari Liberia selama lebih dari sebulan akhir tahun lalu.

Dia pergi ke luar negeri pada akhir Oktober untuk serangkaian pertemuan politik di berbagai negara -- dan untuk menyaksikan putra pesepakbolanya mewakili Amerika Serikat di Piala Dunia di Qatar. Weah membagikan foto dan video dirinya dengan putranya di Qatar di Twitter.

Gambar-gambar Weah saat bersenang-senang di tribun di Qatar, di mana dia menjadi tamu kehormatan telah memicu kritik dan kemarahan di media sosial tanah airnya.

Pihak oposisi mengecam apa yang dilihatnya sebagai presiden yang berkeliling dunia antara Qatar dan KTT internasional di Maroko, Mesir, Prancis, Monako, dan Amerika Serikat. Mantan wakil presiden Joseph Boakai bahkan mengatakan Liberia dipimpin dengan autopilot.

"Kami terus menyaksikan tindakan lain dari kepemimpinan yang buruk, perilaku tidak bertanggung jawab, kurangnya perhatian, impunitas, dan penyalahgunaan keuangan kami secara sewenang-wenang," kata pejabat utama Partai Persatuan itu, menunjukkan bahwa orang lain dapat mewakili negara menggantikan Weah.

Hingga 8 Desember presiden tidak terlihat di tanah airnya, di mana saat itu orang sedang berjuang melawan harga yang melonjak dan kekurangan bahan pokok.

Sehari sebelumnya, beberapa ratus warga Liberia berdemonstrasi secara damai atas seruan kelompok oposisi untuk mengecam dugaan ketidakmampuan dan ketidakpedulian Weah terhadap penderitaan rakyat Liberia.

Memerangi korupsi telah menjadi salah satu janji kampanye utama Weah, tetapi pada bulan September dia menerima pengunduran diri tiga sekutu dekatnya setelah Amerika Serikat menuduh mereka melakukan korupsi.

Weah awalnya menangguhkan orang-orang itu dari peran mereka setelah Washington memberlakukan sanksi terhadap mereka atas tuduhan terkait dengan kontrak jutaan dolar dan setidaknya 1,5 juta dolar AS dana publik yang dialihkan.

Korupsi tetap menjadi endemik di negara itu, dengan pengawas Transparency International menempatkan Liberia di peringkat 136 dari 180 negara dalam indeks persepsi korupsi 2021.

Didirikan sebagai koloni pada tahun 1822 oleh bekas budak AS. Liberia menjadi republik 25 tahun kemudian.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya