Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Guntur Umbar Urusan Keluarga ke Publik, Saiful Anam: Ada Pembagian yang Tak Merata di Trah Soekarno

RABU, 25 JANUARI 2023 | 08:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Urusan internal keluarga seharusnya tidak diumbar Guntur Soekarnoputra ke publik. Karena hal itu menunjukkan masih adanya persaingan kekuasaan di antara trah Soekarno.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, melihat ada yang belum selesai di internal trah Soekarno. Hal yang diungkap Guntur, sama halnya membeberkan aib yang selama ini tersimpan untuk jadi konsumsi publik.

"Mestinya masalah keluarga tidak sampai keluar seperti ini. Ini menunjukkan ada saluran yang buntu dalam keluarga sehingga terpaksa keluar ke ruang publik," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/1).


Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, hal itu sangat memalukan. Membuka aib keluarga ke ranah publik semestinya dapat dihindari. Karena, publik dapat melihat ada problem besar yang tidak kunjung selesai, sehingga harus diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Urusan trah mestinya urusan pribadi yang tidak boleh keluar dan bahkan diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini terkesan ada pembagian yang tidak merata dan ada hegemoni yang sangat begitu besar dari salah satu trah yang ada," tuturnya.

"Dengan keluarnya permasalahan trah ini menunjukkan adanya superioritas dalam keluarga trah Soekarno," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya