Berita

Ilustrasi teknologi Promession atau pembekuan mayat di Swedia/Net

Dunia

Kematian Covid-19 Meningkat, China Pakai Teknologi Ice Burial

JUMAT, 20 JANUARI 2023 | 15:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah tingginya jumlah kematian akibat virus Covid-19, China ramai diisukan telah menggunakan teknologi ice burial atau pembekuan mayat untuk efisiensi penguburan.

Video yang memperlihatkan China menggunakan teknologi ice burial tersebar di Twitter. Banyak pengguna menyebut teknologi tersebut telah digunakan China sejak Maret 2022.

Tetapi, salah satu akun lainnya bernama, Inconvenient Truths, yang dikelola oleh Jennifer Zeng mengklaim video tersebut sebenarnya dibuat pada September 2020.


"Mungkin ini sudah dimulai pada putaran pertama wabah," cuit Zeng, seperti dimuat ANI News pada Jumat (20/1).

Zeng menjelaskan bagaimana ice burial telah dijalankan di Kota Wuhan sebagai uji coba. Menurut paparanya, Mayat dapat langsung dibekukan dalam nitrogen cair pada suhu minus 196 derajat, dan kemudian berubah menjadi bentuk bubuk.

Dirinya menilai ice burial jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan kremasi yang kerap dilakukan oleh warga China.

Lonjakan kasus Covid-19 di China terjadi setelah otoritas mencabut kebijakan Zero Covid.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah orang yang dirawat di rumah sakit China akibat Covid-19 naik 70 persen menjadi 63.307 dibandingkan minggu sebelumnya.

Pekan lalu, China melaporkan telah ada hampir 60.000 kematian tambahan di rumah sakit terkait Covid-19.

Selain China, beberapa perusahaan di Eropa, seperti Swedia dan Irlandia, tengah mengembangkan ice burial.

Misalnya perusahaan Promessa Organic dari Swedia yang dipimpin oleh ahli biologi Susanne Wiigh-Masak, telah mengembangkan teknologi bernama Promession.

Promession merupakan sebuah metode di mana tubuh manusia diubah menjadi bubuk, dikeringkan dan akhirnya diubah menjadi bahan organik yang diubah menjadi tanah dalam waktu satu tahun.

Sementara itu, perusahaan Irlandia EcoLegacy menawarkan layanan pemakaman serupa dengan nama EcoLation.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya