Berita

Pangkalan militer AS di Israel/Net

Dunia

Moskow Selidiki Laporan Pasokan Amunisi AS dari Israel untuk Ukraina

JUMAT, 20 JANUARI 2023 | 06:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Laporan New York Times tentang pengiriman "amunisi simpanan AS" yang berada di Israel ke Ukraina, menjadi fokus perhatian Rusia.

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mengatakan, Moskow akan segera menyelidiki temuan tersebut dan menghubungi Israel terkait masalah itu, seperti dikutip dari TASS.  

New York Time pada Rabu merilis laporan bahwa AS memiliki banyak amunisi yang disimpannya di Israel. Di tengah peperangan yang belum terlihat mereda antara Rusia dan Ukraina, Pentagon memanfaatkan persediaan amunisi tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak Ukraina.


Sekitar 300.000 peluru disiapkan untuk Ukraina, di mana setengahnya telah dikirim ke Eropa dan pada akhirnya akan dikirim melalui Polandia, New York Times mengutip sumber-sumber dari pejabat Amerika dan Israel.

Viktorov mengatakan, ia sendiri kurang yakin dengan laporan itu,.

"Mengenai pengiriman amunisi, New York Times telah merilis sebuah cerita beberapa hari yang lalu.  Saya sekarang kurang tertarik dengan cerita-cerita yang diterbitkan oleh surat kabar yang dulunya sangat dihormati ini karena itu menjadi sedikit menyerupai tabloid,"  kata Viktorov  dalam diskusi bertajuk "Kabinet Israel Baru: Di Mana Pendulum Politik Akan Berayun?" yang diselenggarakan oleh Klub Valdai.

Ia melanjutnya, "sebuah cerita tentang pasokan peluru artileri AS dari wilayah Israel ke Ukraina. Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan menghubungi rekan-rekan Israel kami melalui saluran kami untuk membahas masalah ini," kata Viktorov.

Menurutnya, laporan New York Times perlu ditelusuri, khawatir ada kesalahan dalam penyajian fakta. Ia perlu segera bertemu dengan mitranya di Israel untuk mengungkap hal itu.

Sejauh ini, Moskow memahami kehawatiran Israel yang menghindari 'bermasalah' dengan Rusia.

"Kami sangat memperhatikan semua kekhawatiran Israel di bidang keamanan, tidak hanya sekarang, tetapi selama bertahun-tahun. Dan, tentu saja, kami mengharapkan timbal balik dalam hal ini dari mitra Israel kami," katanya.

Dengan terlibat dalam mempersenjatai Ukraina, Yerusalem khawatir Moskow akan membatasi kebebasan bertindaknya di Suriah, di mana Rusia memiliki kehadiran militer. Israel berusaha menahan diri untuk tidak memberikan senjata dan sistem pertahanan udara kepada Ukraina dan lebih fokus pada bantuan kemanusiaan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya