Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar/Net
Pimpinan DPR RI mendesak pemerintah segera melakukan audit menyeluruh terhadap PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Baik dari sisi teknologi smelter hingga pelaksanaan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Langkah tersebut penting dilakukan untuk mengungkap fakta penyebab bentrokan yang terjadi antar kelompok pekerja di PT GNI pada Sabtu (14/1), hingga menewaskan dua pekerja.
“Audit ini penting untuk mengungkap menyebabkan terjadinya bentrokan sekaligus mencegah kasus serupa di perusahaan yang lain,†kata Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam keteranganya, Rabu (18/1).
Ketua Umum PKB ini menyesalkan terjadinya bentrokan itu. Dia mengingatkan semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dengan berbagai spekulasi yang beredar mengenai bentrok tersebut agar proses hukum yang dilakukan aparat kepolisian berjalan secara optimal.
"Saya sangat sesalkan kejadian di Morowali Utara yang melibatkan karyawan PT GNI. Ini harus diusut tuntas, dan saya berharap betul aparat terkait dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pekerja. Kita dukung aparat kepolisian mengusut kasus itu sampai tuntas, dan kita jangan mudah terprovokasi, apalagi berspekulasi,†kata dia.
Lebih lanjut, Cak Imin memastikan DPR, khususnya Komisi III, akan segera mengecek latar belakang penyebab aksi bentrokan yang menewaskan dua orang pekerja tersebut.
“Kami di DPR juga tidak tinggal diam, Komisi III nanti akan cek apa sebenarnya yang terjadi di PT GNI. Bagaimanapun bentrokan antar karyawan tidak boleh lagi terjadi selanjutnya,†tandasnya.