Berita

Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga/Net

Politik

Luruskan Ganjar Pranowo, Andi Sinulingga: Bangsa Besar Orientasinya Kualitas SDM, Bukan SDA

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 22:06 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Indonesia dianggap tidak perlu menjadi negara dominan seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sebuah Film berjudul "Sang Prawira". Mengingat, tiga syarat yang disampaikan kader PDI Perjuangan itu sudah dimiliki Indonesia, akan tetapi tetap tidak dominan.

Begitu yang disampaikan oleh Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga menanggapi tiga syarat yang disampaikan Ganjar saat berperan menjadi Dosen Akpol dalam film Sang Prawira yang rilis pada 2019 lalu.

"Itu lucu-lucuan saja. Indonesia tidak perlu jadi negara dominan, dan 3 hal itu sudah dimiliki juga oleh Indonesia, toh tidak dominan-dominan juga," ujar Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/1).

Andi pun menilai, Sumber Daya Manusia (SDM) yang jauh lebih penting justru diabaikan. Seperti Jakarta, Kota Medan, Kota Surabaya, Kota Bandung, atau Singapura yang merupakan kota-kota yang tidak punya Sumber Daya Alam (SDA), akan tetapi ekonomi tumbuh dan kotanya maju berkembang.

"Bangsa besar itu orientasinya kualitas sumber daya manusia (SDM), itu rumus dasar, bukan sumber daya alam yang cenderung merusak lingkungan ketimbang hasil-hasil ekonomi yang didapatkan," pungkas Andi.

Dalam film itu, Ganjar berperan menjadi Dosen Akpol yang mengajar mata kuliah Pancasila dengan mengenakan seragam dinas kepolisian berpangkat Kombes.

Ganjar mengurai tiga syarat agar Indonesia menjadi negara dominan, yaitu harus mempunyai SDA, memiliki rakyat yang banyak, dan wilayah yang luas.

Populer

Kasus McLaren, Kapolri Diminta Periksa Wakapolda Metro Jaya

Selasa, 14 Maret 2023 | 13:16

Sudah 6 Bulan Pimpin DKI, Kerja Heru Budi Hartono Cuma Mondar-mandir

Senin, 13 Maret 2023 | 00:57

Geger, Pegawai Pajak Sumut Ungkap Modus Sri Mulyani “Lindungi” Rafael Alun

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:24

Tidak Menyejahterakan, Pabrik Aqua di Klaten Didemo Warga

Jumat, 17 Maret 2023 | 23:49

Permalukan Gus Dur di Kasus Bulog Gate, Karma Sri Mulyani Tumbang oleh Bocah NU

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:54

Usut TPPU Budhi Sarwono, KPK Panggil Pejabat Pemkab Banjarnegara hingga Pedagang Material

Senin, 20 Maret 2023 | 13:13

Pengamat: Kunjungan Anies ke Surabaya Justru Akui Keberhasilan Kader PDI

Senin, 20 Maret 2023 | 04:57

UPDATE

KPK Fasilitasi Salat Tarawih bagi Tahanan Muslim

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:13

Hari Air Sedunia, Erdogan Janji Lindungi Sumber Daya Air Turkiye

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:09

Prabowo Dipasangkan dengan Ganjar, Waketum PKB: Itu Godaan

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:59

Muslim Arbi: Presiden Harus Minta Maaf ke Umat Islam dan Cabut Larangan Buka Puasa Bersama

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:45

Pengesahan Perppu Ciptaker Menjadi UU Tak Berdampak bagi Aceh

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:36

Tingkatkan Konektivitas Kawasan, Bangladesh Tawarkan Penggunaan Pelabuhan Sylhet kepada India

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:13

Hendrawan: Mahasiswa Jangan Lontarkan Umpatan Dangkal dan Spekulatif

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:13

AS Pastikan Korea Utara Tidak akan Menyerang Washington dengan Senjata Nuklir

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:03

Jalankan Instruksi, Bacaleg PKB Ini Sahur Bareng di Rumah Warga Miskin

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:00

Soal Kode-kode Kepala BIN, Demokrat: Siapapun Berhak Maju sebagai Capres-Cawapres

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:48

Selengkapnya