Berita

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga/RMOL

Politik

Jika Capresnya Berseberangan, Lebih Baik Golkar Pindah Haluan dari KIB

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 17:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketegasan Partai Golkar dalam menentukan calon presiden dalam internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diperlukan agar Airlangga bisa melenggang di perhelatan pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat, Partai Golkar perlu mempertimbangkan pindah ke koalisi lain jika tidak mau kehilangan kesempatan mengusung Airlangga menjadi calon presiden. 


“Karena itu, Golkar seharusnya tegas kepada PAN dan PPP. Bila dua partai ini tidak menghendaki Airlangga sebagai Capres, lebih baik Golkar pindah haluan ke koalisi lain,” ucap Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/1).
Menurutnya, dengan adanya ketegasan tersebut maka kans Golkar untuk mengusung Airlangga akan besar. Selain itu, Golkar bisa membuktikan bahwa partainya  tidak bisa didikte pihak luar.

Menurutnya, dengan adanya ketegasan tersebut maka kans Golkar untuk mengusung Airlangga akan besar. Selain itu, Golkar bisa membuktikan bahwa partainya  tidak bisa didikte pihak luar.

“Khususnya (didikte) oligarki. Dengan begitu, Golkar akan dinilai masyarakat sebagai partai independen. Keberadaan Golkar di KIB juga bukan bagian dari bentukan oligarki,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya