Tangkapan gambar yang memperlihatkan Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir mengompol ketika menyanyikan lagu kebangsaan di sebuah acara/Net
Enam wartawan di Sudan Selatan dipenjara setelah rekaman yang memperlihatkan Presiden Salva Kiir yang sedang mengompol mulai tersebar di media sosial.
Seperti dimuat Brisbane Times pada Minggu (8/1), rekaman pada Desember itu menunjukkan detik-detik presiden berusia 71 tahun itu mengompol tanpa ia sadari saat berdiri ketika sedang menyanyikan lagu kebangsaan negaranya di sebuah acara.
Video itu sebelumnya tidak pernah ditayangkan di televisi, namun kini menjadi viral di media sosial, yang menyebabkan para jurnalis yang bekerja di Korporasi Penyiaran Sudan Selatan milik negara ditangkap.
"Mereka diduga mengetahui bagaimana video presiden buang air kecil sendiri keluar," kata presiden Persatuan Jurnalis Sudan Selatan, Patrick Oyet.
Ia menyebut para wartawan yang ditahan, di antaranya operator kamera Joseph Oliver dan Mustafa Osman, editor video Victor Lado, kontributor Jacob Benjamin, dan Cherbek Ruben dan Joval Toombe dari ruang kontrol.
“Kami prihatin karena mereka yang ditahan sekarang telah ditahan lebih lama dari yang diatur undang undang,†tambahnya.
Di bawah hukum Sudan, pihak berwenang hanya diperbolehkan menahan tersangka selama 24 jam sebelum membawa mereka ke hadapan hakim.
Namun menurut Komite Perlindungan Wartawan Sub-Sahara Afrika, Muthoki Mumo pihak keamanan sering kali secara sewenang-wenang menangkap para jurnalis, setiap kali pejabat menganggap liputannya tidak menguntungkan.
Sejauh ini Menteri Informasi Sudan Selatan Michael Makuei dan jurubicara Dinas Keamanan Sosial David Kumuri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari para wartawan.
Kiir yang telah menjadi presiden Sudan Selatan sejak 2011 lalu itu dikabarkan memiliki penyakit. Namun para pejabat pemerintah berulang kali telah membantah desas desus tersebut, dengan menyatakan bahwa presidennya dalam keadaan sehat.