Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Australia dan Kanada Ikut Perketat Aturan Pembatasan Covid-19 untuk Pelancong dari China

MINGGU, 01 JANUARI 2023 | 13:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Australia dan Kanada menambah daftar negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan terkait Covid-19 bagi para pelancong dari China.

Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengumumkan, pelancong dari China yang tiba di Australia harus menunjukkan tes negatif Covid-19 mulai 5 Januari mendatang.

Tes harus dilakukan dalam waktu 48 jam setelah penerbangan berangkat. Aturan ini juga akan berlaku untuk pengunjung dari Hong Kong dan Makau.

"Saya ingin menekankan bahwa pemerintah menyambut baik dimulainya kembali perjalanan antara Australia dan China. Saya juga ingin menekankan bahwa ini adalah tindakan sementara, yang mencerminkan kurangnya informasi komprehensif saat ini tentang situasi di China," ujar Butler, seperti dikutip Sky News.

Tindakan serupa juga diberlakukan oleh Kanada untuk semua pelancong dari China, Hong Kong, dan Makau. Mereka yang berusia di atas 2 tahun diwajibkan menunjukkan tes negatif Covid-19 maksimal dua hari setelah keberangkatan.

Pemerintah Kanada mengatakan tindakannya akan dilakukan selama 30 hari dan akan dinilai kembali saat lebih banyak data tersedia.

Pembatasan perjalanan terkait Covid-19 untuk pelancong China telah diberlakukan oleh sejumlah negara lain, termasuk Inggris, Amerika Serikat (AS), India, Spanyol, Korea Selatan, dan Prancis.

Aturan tersebut diberlakukan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di China usai pencabutan kebijakan Zero Covid.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

Dugaan Korupsi Jaringan Internet Desa, Kejati Sumsel Periksa 7 Operator Siskeudes

Rabu, 12 Juni 2024 | 21:36

UPDATE

Partai Nasdem Komitmen Jadi Rumah Besar Politik Perempuan

Jumat, 21 Juni 2024 | 22:08

Picu PHK, Pakar Digital: Harusnya Merger Tokopedia-Tiktok Dari Awal Tidak Boleh

Jumat, 21 Juni 2024 | 21:56

Refly Harun Menyayangkan Jika Terjadi Pilkada “Brutal”

Jumat, 21 Juni 2024 | 21:52

Sultan Palembang Hingga Mantan Kabareskrim Susno Duadji Hadiri Nobar Perdana Film 'Dul Muluk dan Dul Malik'

Jumat, 21 Juni 2024 | 21:47

Komitmen Pemprov Sumut, Stunting Turun Diangka 14 Persen Tahun 2024

Jumat, 21 Juni 2024 | 21:43

Praktik KKN Terang-terangan Jadi Awal yang Buruk Bagi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 21 Juni 2024 | 21:34

Jelang PON 2024, Pemko Banda Aceh Bakal Tertibkan Pengemis

Jumat, 21 Juni 2024 | 21:31

Pemain Judi Online Capai 2,3 Juta Orang, Kabareskrim: Kita Masukkan Penjara, Nanti Penjara Penuh

Jumat, 21 Juni 2024 | 21:18

Sekretaris Gapeksindo Sumut: Calon Pemimpin Perlu Paham Dunia Konstruksi

Jumat, 21 Juni 2024 | 21:04

Kepala Desa “Diamankan” ke Hotel Merdeka untuk Menangkan Kepala Daerah di Jateng?

Jumat, 21 Juni 2024 | 20:56

Selengkapnya