Satu lagi tokoh terkemuka Rusia ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang nahas. Taipan bernama Pavel Antov ditemukan meninggal dunia setelah jatuh dari kamar hotelnya di Rayagad pada Minggu (25/12).
Menurut laporan The Hindu, Antov meninggal setelah jatuh dari jendela lantai tiga.
Kematian Antov terjadi hanya beberapa hari setelah orang Rusia lainnya, Vladimir Budanov meninggal di hotel yang sama pada Jumat (23/12).
Inspektur Polisi Vivekanand Sharma mengatakan Budanov menderita stroke dan Antov depresi setelah kematian temannya hingga memutuskan untuk bunuh diri.
"Kami memantau dengan cermat penyelidikan dan (mendapatkan) semua informasi dari polisi Odisha," lapor
TASS.
Sementara itu, Sharma mengatakan, para pejabat telah mengkremasi tubuh Antov pada Senin (26/12) atas izin keluarganya.
Konsul Rusia di Calcutta, Alexei Idamkin mengatakan polisi tidak melihat adanya unsur kriminal dalam dua kematian tersebut.
Namun
BBC melaporkan, Antov sempat mengkritik serangan rudal Rusia di Ukraina pada Juni lalu di WhatsApp.
"Sangat sulit untuk menyebut semua ini selain teror," kritik Antov, yang kemudian menyebut pesan tersebut adalah kesalahan teknis.
Antov masuk dalam daftar anggota parlemen Rusia terkaya versi Forbes pada 2019. Ia menjadi yang terbaru dari banyak kritikus Vladimir Putin yang meninggal secara misterius.
Kritikus Putin lainnya, ketua perusahaan minyak swasta terbesar Rusia, Ravil Maganov, meninggal setelah diduga jatuh dari jendela rumah sakit pada September.
Ivan Pechorin, direktur pelaksana Perusahaan Pengembangan Timur Jauh dan Arktik (ERDC) dan orang penting untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pengembangan Arktik, meninggal setelah jatuh dari kapalnya pada September.
Kematian Pechorin terjadi beberapa bulan setelah mantan bosnya, Igor Nosov, meninggal karena stroke mendadak pada usia 43 tahun pada Februari.