Berita

Dunia

Respon RUU Perlarangan Tik Tok AS, Perwakilan ByteDance Angkat Bicara

RABU, 14 DESEMBER 2022 | 14:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menyusul pengajuan RUU pelarangan Tik Tok di Amerika Serikat, perwakilan perusahaan pemilik aplikasi ByteDance asal China angkat bicara.

Melalui video Tik Toknya, perwakilan perusahaan merespon rencana kongres AS dengan menyebutnya sangat meresahkan.

"Ini meresahkan, alih-alih mendorong pemerintah untuk menyelesaikan tinjauan keamanan nasionalnya terhadap TikTok, beberapa anggota Kongres telah memutuskan untuk mendorong larangan bermotif politik," ungkapnya seperti dimuat The National News.


Perwakilan perusahaan mengatakan akan terus memberikan pengertian kepada anggota kongres agar platform mereka terbukti aman di AS.

Senator Marco Rubio pada Selasa (13/12), memperkenalkan rancangan aturan yang ditujukan untuk memblokir semua transaksi dari perusahaan media sosial dari Rusia dan China, termasuk Tik Tok di dalamnya.

Aturan itu diajukan Rubio menyusul adanya laporan ancaman keamanan dari aplikasi Tik Tok milik perusahaan ByteDance yang diduga telah memata-matai orang Amerika.

Rubia menambahkan jika RUU itu memperoleh dukungan dari Mike Gallagher dari Partai Republik dan Raja Krishnamoorthi dari Partai Demokrat.

Dalam sidang bulan lalu, Direktur FBI Chris Wray mengatakan keberadaan aplikasi Tik Tok di AS sangat berisiko karena pemerintah China dapat memanfaatkannya untuk memengaruhi pengguna atau mengontrol perangkat mereka.
   
Sehari sebelum RUU diperkenalkan, pada Senin (12/12), Alabama dan Utah bergabung bersama dengan negara bagian AS lain yang ikut melarang penggunaan TikTok pada perangkat pemerintah negara bagian dan jaringan komputer karena masalah keamanan nasional.

Presiden Trump di masa kepemimpinannya pada 2020, sempat mengajukan kebijakan yang sama untuk memblokir pengunduhan aplikasi Tik Tok, namun kalah di pengadilan dan hingga kini masih belum berakhir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya