Berita

Dunia

Iran Tidak akan Mengakui Komite Pencari Fakta PBB

SELASA, 06 DESEMBER 2022 | 06:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Iran tidak akan pernah memberikan kesempatan kepada pihak manapun untuk mencampuri urusan dalam negerinya.

Dalam wawancaranya dengan kantor berita negara Iran IRNA, Qassem Saedi, anggota parlemen Iran, mengatakan bahwa Iran telah membubarkan komite pencari fakta yang dimandatkan oleh  oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC). Ia menegaskan bahwa Iran tidak mengakui komite tersebut.

Qassem Saedi mengatakan dalam sambutannya kepada kantor berita negara Iran IRNA bahwa resolusi yang diadopsi oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC), di mana misi pencarian fakta didirikan, bersifat politis.


“Resolusi yang diadopsi oleh Dean HAM PBB adalah pernyataan yang sepenuhnya politis dan tidak memiliki dasar hukum,” kata Saedi, seperti dikutip dari Tehran Times, Senin (5/12).

"Hak asasi manusia adalah alat di tangan negara-negara seperti Amerika untuk memajukan tujuan politik mereka. Negara-negara ini menggunakan hak asasi manusia dimanapun itu  selama itu menguntungkan mereka. Dan saat kepentingan mereka terancam, mereka menggunakan hak asasi manusia sebagai alat untuk memaksakan tekanan mereka,” tegasnya.

Saedi juga menyinggung kejahatan perang yang terjadi di Iran dan Afghanistan.

“Pertanyaannya adalah, mengapa penuntut hak asasi manusia tetap diam tentang pembunuhan orang di Irak, Afghanistan dan Suriah oleh tentara bayaran dan tidak menunjukkan reaksi terhadap pembunuhan orang di negara-negara ini?”

Jelas, menurutnya, bahwa PBB telah membentuk komite pencari fakta untuk menyelidiki peristiwa baru-baru ini di Iran, yang jelas merupakan campur tangan dalam urusan internal Iran.

UNHRC mengadopsi resolusi pada 24 November. Resolusi tersebut meminta pemerintah Iran untuk bekerja sama sepenuhnya dengan misi pencarian fakta internasional yang independen, untuk memberikan akses tanpa hambatan mengenai pelanggaran HAM yang terjadi selama kerusuhan besar.

Kementerian luar negeri juga mengatakan bahwa sangat disesalkan bahwa Dewan Hak Asasi Manusia sekali lagi dieksploitasi untuk melayani kepentingan jangka pendek sejumlah kecil negara.

Iran dilanda kerusuhan besar menyusul kematian Mahsa Amini dalam tahanan setelah polisi moral menangkapnya karena menggunakan kerudung dengan tidak benar. Aksi besar itu membawa Iran pada krisis yang semakin dalam, dengan ratusan orang telah ditangkap, dan ratusan orang meninggal dunia selama bentrokan.  

Iran berulangkali mengatakan bahwa penanganan kasus Amini tidak seperti yang dituduhkan, dan bahwa aksi protes yang meletus telah ditunggangi oleh oknum tertentu.

"Para penjaga keamanan negara berurusan dengan para perusuh dengan pengekangan maksimum. Puluhan pasukan penegak hukum dan penjaga keamanan mati syahid dan ribuan dari mereka terluka, terlepas dari kenyataan bahwa beberapa pengunjuk rasa melakukan perilaku kekerasan dan menghasut kerusuhan berdasarkan eksploitasi, provokasi, dan intervensi terorganisir dari luar negeri selama dua bulan terakhir," isi pernyataan kementerian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya