Berita

Dunia

Diduga Dekat dengan Gubernur Bank Sentral Lebanon, Wanita Ukraina Didakwa Pengadilan Prancis

SENIN, 05 DESEMBER 2022 | 10:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan Prancis mendakwa seorang wanita asal Ukraina, yang dikatakan dekat dengan Riad Salameh sebagai bagian dari penyelidikan kasus yang tengah membelit Gubernur Bank Sentral Lebanon itu.

AFP mengutip sumber pengadilan Prancis yang mengonfirmasi bahwa dakwaan terhadap warga Ukraina bernama Anna Kozakova (46) termasuk konspirasi kriminal, pencucian di geng terorganisir, dan pencucian penipuan pajak yang diperparah.

Salameh telah lama dituding melakukan korupsi.  Hakim Lebanon Ghada Aoun pada Maret lalu mengatakan kepada berbagai media bahwa kepala bank sentral negara itu melakukan pengayaan ilegal dan pencucian uang selama krisis ekonomi Lebanon .

Prancis, Jerman, dan Luksemburg mengumumkan Maret lalu bahwa mereka telah membekukan aset Lebanon senilai 120 juta euro setelah penyelidikan atas penggelapan, dalam sebuah langkah yang menargetkan Salameh dan empat kerabatnya.  

Sejumlah properti di Prancis yang diduga milik Salameh juga disita, termasuk apartemen di arondisemen ke-16, yang termasuk yang termahal di ibu kota Prancis, dan ruang yang terletak di Champs-Elysees Avenue, selain rekening bank.  

Penyelidik Prancis mengambil alih kasus tersebut pada Juli 2021 menyusul pengaduan yang diajukan pada April di tahun yang sama oleh Kelompok Korban Penipuan dan Praktik Kriminal di Lebanon dan asosiasi Prancis Sherpa, sebuah LSM yang membela korban kejahatan ekonomi.  

Pengacara pengadu, William Bourdon dan Amelie Lefebvre, mengatakan pengajuan tuntutan itu penting mengingat hubungan Kozakova dengan Salameh. Namun, mereka menambahkan bahwa langkah ini hanyalah tahap pertama, mencatat bahwa ukuran penyitaan (aset) menandakan perkembangan lain, di luar lingkaran Salameh.

Pengadilan Prancis belum mengajukan tuntutan terhadap Salameh, yang telah berulang kali membela diri, dengan mengatakan bahwa dia dijadikan "kambing hitam" untuk krisis ekonomi di Lebanon.  

Salameh menghadapi banyak keluhan terhadapnya di beberapa negara.

Tahun lalu, pihak berwenang Lebanon membuka kasus atas permintaan Kejaksaan Swiss mengenai apakah dia dan saudaranya Raja telah mentransfer jumlah melebihi 300 juta dolar AS.

Terlepas dari keluhan, panggilan, investigasi, dan larangan perjalanan yang dikeluarkan terhadapnya Januari lalu, Salameh tetap pada posisinya sejak 1993, menjadikannya salah satu gubernur bank sentral terlama di dunia.  

Pria itu, yang selama bertahun-tahun digambarkan berada di balik stabilitas pound Lebanon, juga menghadapi kritik tentang kebijakan moneter yang dia adopsi selama beberapa dekade, yang menyebabkan akumulasi utang.

Di Beirut, keputusan Prancis mendakwa Kozakova, yang diyakini memiliki hubungan dengan Salameh, tidak mengejutkan otoritas Lebanon.  

Sebab, pengadilan Lebanon sebelumnya telah mendakwa wanita itu, bersama dengan Salameh dan saudara laki-lakinya dengan kejahatan serupa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya