Berita

Aksi protes di Sweida, Suriah, Minggu 4 Desember 2022, Massa membakar kantor gubernur/Net

Dunia

Puluhan Pengunjuk Rasa Menyerbu Kantor Gubernur di Suriah, Dua Tewas

SENIN, 05 DESEMBER 2022 | 07:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Puluhan massa yang marah karena kondisi ekonomi yang semakin memburuk di Suriah,  menyerbu kantor gubernur pada Minggu (4/12) waktu setempat.

Seorang pengunjuk rasa dan seorang polisi dilaporkan tewas dalam demonstrasi yang jarang terjadi di kota Sweida, Suriah selatan, itu.

Sebagian membakar gedung di tengah kerusuhan antara pengunjuk rasa dan aparat.


"Kantor gubernur dibakar seluruhnya dari dalam," kata salah seorang pendemo, seperti dilaporkan BBC.

Sebelumnya, lebih dari 200 orang telah berkumpul di sekitar gedung di pusat kota mayoritas Druze, meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan penggulingan Presiden Suriah Bashar Assad,  di tengah melonjaknya harga dan kesulitan ekonomi.

Mereka berteriak, "Ganyang Assad!" teriak massa.

Media pemerintah Suriah menyebut pendemo sebagai  "penjahat" yang menyerbu kantor gubernur dan membakar berkas dan surat-surat resmi. Mereka juga menurunkan foto-foto Assad.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan mereka juga mencoba merebut markas polisi kota itu.

"Kami akan mengejar semua penjahat dan mengambil semua tindakan hukum terhadap siapa pun yang berani merusak keamanan dan stabilitas provinsi," kata pernyataan pemerintah.

Saat kejadian, gubernur tidak berada di gedung yang dikosongkan sebelum pengunjuk rasa menyerbu dan menggeledah kantor.

Suriah telah berperang sejak pasukan Presiden Assad menindak protes pro-demokrasi pada tahun 2011. Ratusan ribu orang tewas dan jutaan orang mengungsi.

Sejauh ini, Provinsi Sweida telah terhindar dari kekerasan yang terlihat di bagian lain negara itu sejak awal konflik. Banyak tokoh masyarakat dan tokoh agama Druze telah menolak untuk menyetujui wajib militer.

Kelompok Druze yang minoritas, yang keyakinannya berakar dari Islam, telah lama menolak terseret ke dalam konflik Suriah yang mengadu terutama pemberontak Sunni melawan pemerintahan Assad.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya