Berita

Prajurit Pasukan Pertahanan Tigray (TDF) berbaris menuju lapangan lain di Mekele, ibu kota wilayah Tigray, Ethiopia/Net

Dunia

Lebih dari Separuh Pasukan Pertahanan Tigray telah Membubarkan Diri dari dari Garis Depan

SENIN, 05 DESEMBER 2022 | 06:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Panglima tertinggi pasukan pemberontak Tigray mengatakan bahwa 65 persen pasukannya telah "dibubarkan", menyusul  perjanjian gencatan senjata pada bulan lalu.

Penarikan dan perlucutan senjata pasukan Tigray adalah ketentuan utama dari perjanjian gencatan senjata atas wilayah utara yang dilanda perang di Ethiopia, yang ditandatangani pada 2 November di Afrika Selatan untuk mengakhiri konflik dua tahun.

“Kami telah memulai pelepasan dan relokasi pasukan kami dari garis pertempuran," ujar kata Jenderal Tadesse Worede, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Tigray (TDF), kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/12).

"Sebanyak 65 persen dari pasukan kami telah melewati proses ini, melepaskan diri dari garis pertempuran dan pindah ke tempat yang ditentukan,” sambungnya, tanpa merinci lebih lanjut.

Otoritas Tigray telah menentang pemerintahan pusat selama berbulan-bulan ketika Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menuduh kepemimpinan mereka menyerang kamp tentara federal dan mengirim pasukan ke wilayah tersebut pada tahun 2020.

Awal pekan ini, Layanan Komunikasi Pemerintah Ethiopia mengklaim bahwa tim pelucutan senjata gabungan yang terdiri dari perwakilan pemerintah Ethiopia dan TDF telah bertemu di kota Shire di Tigray, Ethiopia utara, untuk membahas implementasi program perlucutan senjata bagi para pejuang Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Shire merupakan salah satu medan pertempuran utama selama konflik sehingga pemilihan kota tersebut sebagai tuan rumah tim gabungan merupakan isyarat negara sedang bergerak menuju perdamaian.

Konflik antara pemerintah Ethiopia dan TPLF dimulai pada November 2020, ketika TPLF memulai pemberontakan di Tigray, menolak kebijakan pemerintah federal. Berbagai upaya dilakukan untuk mengakhiri pertempuran.

Berdasarkan kesepakatan gemcatan senjata yang ditandatangani pada 2 November di Pretoria, Afrika Selatan, para pihak setuju untuk membungkam senjata mereka, menerapkan program pelucutan senjata untuk militan TPLF, dan bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan untuk terus memberikan bantuan, memulihkan kondisi publik. layanan, dan membangun kembali infrastruktur.

Konflik telah menyebabkan kematian yang tak terhitung jumlahnya, memaksa lebih dari dua juta orang meninggalkan rumah mereka dan mendorong ratusan ribu orang ke ambang kelaparan.

Meski kesepakatan telah dicapai, Tadesse mengingatkan masih ada pasukan di beberapa daerah yang tidak menginginkan perdamaian, sehingga pasukannya tidak akan "100 persen" bubar sampai ancaman berkurang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya