Berita

Pesawat serang A29 yang ditinggalkan pasukan AS saat mundur dari Afghanistan/Net

Dunia

Afghanistan Berhasil Perbaiki Puluhan Pesawat dan Helikopter Militer yang Dirusak Pasukan Amerika

JUMAT, 25 NOVEMBER 2022 | 13:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 70 pesawat militer dan helikopter yang rusak atau sengaja dirusak oleh tentara AS sebelum mereka meninggalkan Afghanistan pada Agustus tahun lalu, mulai diperbaiki pemerintahan sementara negara itu.

Keterangan itu disampaikan Kementerian Pertahanan Afghanistan Inayatullah Khawarizmi dalam sebuah wawancara bersama media Turki Anadolu Agency di Kabul.

"Angkatan Udara Afghanistan telah memperbaiki 70 pesawat militer dan helikopter yang rusak yang diberikan kepada pemerintahan Presiden Ashraf Ghani sebelumnya oleh AS dan pasukan sekutunya," kata Khawarizmi.


Dia menambahkan bahwa semua pesawat itu saat ini sudah digunakan oleh Angkatan Udara Afghanistan.

"Kami tidak memiliki satu pun pesawat operasional ketika kami berkuasa," katanya.

Menurutnya, pemerintah sementara Taliban kemudian mulai membangun kembali Angkatan Udara Afghanistan, di tengah keterbatasan tenaga ahli.
Khawarizmi mengatakan sekitar 600 pilot dan teknisi meninggalkan Afghanistan selama transisi kekuasaan Kabul tahun lalu. Namun, 40 di antaranya kembali ke tanah air.

"Atas permintaan Taliban, sekitar 40 pilot dan teknisi kembali ke Afghanistan dan memulai pekerjaan mereka," katanya, berterima kasih kepada mereka karena telah memperbaiki pesawat yang rusak dan memperkenalkannya kembali ke dalam angkatan udara.
Keterbatasan membuat para teknisi berusaha keras, dari mulai memperbaiki suku cadang yang dibutuhkan yang sekiranya masih dapat diperbaiki, "karena kami tidak dapat membeli suku cadang yang baru," katanya, menambahkan bahwa semua pekerjaan perbaikan dilakukan sendiri.
Tentara AS telah merusak pesawat militer, helikopter, dan berbagai kendaraan militer lainnya sebelum meninggalkan Afghanistan pada 31 Agustus 2021, 20 tahun setelah melalukan operasi militer di negara itu.

Selama pemerintahan Ghani, Angkatan Udara Afghanistan memiliki 183 pesawat dan helikopter, hampir 70 di antaranya dibawa ke negara tetangga, Uzbekistan dan Tajikistan, oleh tentara Afghanistan pada saat Taliban merebut provinsi satu per satu dan akhirnya ibu kota Kabul di paruh pertama Agustus tahun lalu.

Sejak membentuk pemerintahan interim Taliban, Kabul telah meminta kedua negara untuk mengembalikan pesawat militer dan helikopternya, tetapi permintaannya tidak mendapat jawaban.

Namun, Khawarizmi mengatakan negosiasi tentang masalah ini masih berlangsung.

"Karena pesawat ini milik rakyat Afghanistan, mereka harus dikembalikan. Hubungan bertetangga yang baik juga membutuhkan ini," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya