Berita

Pemimpin Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim/Net

Dunia

Jika Pakatan Harapan-Barisan Nasional Beraliansi, Anwar Ibrahim Jadi Calon PM Satu-satunya

SELASA, 22 NOVEMBER 2022 | 11:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Nama Anwar Ibrahim menjadi satu-satunya yang menonjol sebagai calon Perdana Menteri ke-10 Malaysia, jika koalisinya Pakatan Harapan beraliansi dengan Barisan Nasional.

Kemungkinan aliansi antara Pakatan Harapan dan Barisan Nasional muncul setelah para petinggi dua koalisi besar itu bertemu di Hotel Seri Pacific pada Senin (21/11). Ini menjadi pertemuan pertama di antara dua koalisi yang bersaing tersebut.

Dalam konferensi pers usai pertemuan, Anwar mengungkap Barisan Nasional tidak mengusulkan nama lain dalam pembahasan.


"Mereka (Barisan) tidak mengusulkan nama lain dalam pembahasan. Tapi, pilihan saya untuk wakil perdana menteri, izinkan saya mengambil jabatan perdana menteri dulu,” kata Anwar, seperti dikutip The Star.

Pertemuan Pakatan Harapan dan Barisan Nasional terjadi lantaran tidak adanya partai politik atau koalisi yang berhasil mencapai mayoritas sederhana, 112 dari 222 kursi di parlemen, selama pemilu ke-15 (GE15).

Pakatan Harapan memiliki suara terbanyak dengan 82 suara, diikuti Perikatan Nasional yang digawangi Muhyiddin Yassin sebanyak 73 suara, dan Barisan Nasional 30 suara.

Jika Pakatan Harapan dan Barisan Nasional membentuk aliansi, maka suara yang diperoleh sebanyak 112 kursi, dan menjadi ambang batas minimal untuk membentuk pemerintahan baru serta mencalonkan PM.

Anwar sendiri menyebut pihak Barisan Nasional tidak memberikan syarat dalam penjajakan pembentukan aliansi. Ia juga berjanji tidak akan campur tangan dalam kasus hukum yang menjerat beberapa pemimpin Barisan Nasional.

"Kami memang menekankan tata kelola yang baik, inklusivitas, persatuan, dan fokus pada ekonomi. Jadi, saya ingin memperjelas bahwa (campur tangan yudisial) ini sama sekali tidak diangkat dalam pertemuan pribadi atau formal,” tegas Anwar.

Adapun Yang Dipertuan Agong telah memperpanjang tenggat waktu untuk laporan nama PM dan pembentukan pemerintahan baru pada hari ini, Selasa (22/11) pukul 14.00 waktu setempat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya