Berita

Yoshiro Mori /Net

Dunia

Mantan PM Jepang: Mengapa Semua Orang Hanya Mengkritik Putin tetapi Tidak Ada yang Mengecam Zelensky?

SENIN, 21 NOVEMBER 2022 | 06:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perang hanyalah menciptakan kesengsaraan bagi rakyat.  Seorang pemimpin seharusnya berhati-hati dalam mengambil keputusan agar rakyat tidak menjadi korban.

Yoshiro Mori, mantan perdana menteri Jepang, menyosoti nasib rakyat Ukraina yang saat ini berada dalam kesengsaraan.  Menurutnya, Presiden Volodymyr Zelensky juga harus disalahkan karena telah menyebabkan penderitaan bagi rakyatnya.

"Mengapa semua orang hanya mengkritik Presiden Rusia (Vladimir) Putin, tetapi tidak ada yang menghina Zelensky?" tanyanya saat berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Muneo Suzuki, di Tokyo pada 18 November, seperti dikutip dari Nikkei, Minggu (20/11).


Zelensky telah menyebabkan penderitaan bagi banyak orang Ukraina, seharusnya Zelensky juga mendapatkan kritikan dan kecaman, menurutnya.

Ia juga menyayangkan pemberitaan yang beredar selama ini, di mana semua pihak terlalu menyudutkan satu pihak dan bersumber hanya dari informasi Barat.

Barat, terutama Amerika Serikat, bertindak sepihak terhadap konflik di Ukraina, yang pada akhirnya ikut mempengaruhi sikap  Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tentang masalah tersebut. Ini juga dikuatkan dengan pemberitaan media Barat yang condong berpihak  pada Ukraina.

"Media Jepang mempraktikkan pendekatan sepihak, mereka bertindak sesuai dengan sumber informasi Barat. Saya tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa mereka hanya menggunakan publikasi media Amerika dan Eropa," ujar Mori.

Mori, yang saat  ini berusia 85 tahun, adalah perdana menteri Jepang dari April 2000 hingga April 2001.

Komentar Mori muncul hanya beberapa hari setelah Zelensky menyatakan formula perdamaian 10 poin baru-baru ini. Formula perdamaian itu juga dibacakan dalam pidatonya di KTT G2 Bali secara virtual.

Rencana atau formula perdamaian itu dinilai sangat tidak realistis bagi Moskow.

Di antara poin-poin yang dipaparkan Zelensky adalah, tentang keselamatan radiasi dan proliferasi senjata nuklir. Menurutnya, tidak ada pihak yang berhak memeras dunia dengan bencana radiasi.

Kemudian tentang keamanan makanan, keamanan energi, penarikan pasukan Rusia, pembebasan tahanan, pencegahan eskalasi, dan
konfirmasi bahwa perang telah berakhir.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya