Berita

Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Politik

Saiful Anam: G20 Gagal Total Sedari Awal

MINGGU, 20 NOVEMBER 2022 | 08:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dianggap gagal dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Alasannya, karena Indonesia sebagai tuan rumah kurang tampil dominan. G20 justru terlihat berubah menjadi panggung untuk Amerika Serikat (AS) dan China. Sementara seruan Jokowi gagal mendamaikan antara Rusia dan Ukraina.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, pelaksanaan G20 di Indonesia sudah gagal sedari awal. Selain hanya dihadiri oleh 17 pemimpin negara peserta, G20 juga tidak dapat meyakinkan negara Rusia-Ukraina untuk menghentikan perang.

"Dengan adanya peperangan yang terus berlanjut, ditambah lagi pada saat selang G20 berlangsung terdapat rudal yang jatuh di Polandia. Berdasarkan temuan AS, rudal tersebut ditembakkan Ukraina yang hendak menghalau rudal Rusia," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/11).


Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, misi G20 untuk mendamaikan Rusia-Ukraina gagal total. Apalagi, Jokowi gagal meyakinkan Presiden Rusia untuk hadir pada gelaran acara G20, ditambah lagi tidak semua kepala negara hadir pada acara tersebut.

"Selain itu yang menjadi hal yang sangat krusial juga, tidak lebih acara G20 menjadi panggung bagi negara-negara besar seperti Amerika dan China," kata Saiful.

Saiful melihat, sangat nampak bahwa G20 hanya menjadi ajang untuk panggung bagi AS dan China. Sementara negara-negara lain seperti ikut bawang pada gelaran tersebut.

"Terlebih lagi rekomendasi dari G20 tidak jelas dan tidak riil. Untuk itu, saya menilai G20 gagal total sedari awal, pada saat dan setelah pelaksanaan acara yang menghabiskan dana sekitar Rp 526 miliar tersebut," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya