Berita

Pengadilan Belanda saat sidang kasus MH17/Net

Dunia

Moskow Kecewa Rusia Tidak Dilibatkan dalam Penyelidikan MH17

SABTU, 19 NOVEMBER 2022 | 06:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL.  Moskow menyesalkan tidak diikutsertakan dalam penyelidikan jatuhnya pesawar MH17 yang terjadi pada 2014.  

Juru Bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov pada Jumat (18/11) mengungkapkan kekecewaannya saat berbicara di depan wartawan, mengatakan bahwa pelarangan tersebut jelas menunjukkan ketidakadian.

“Ini adalah pesan yang sangat penting: kami tetap kecewa karena Rusia tidak dapat terlibat dan tidak diizinkan untuk bergabung dalam penyelidikan yang dilakukan," keluhnya, seperti dikutip dari TASS


"Kami yakin bahwa keputusan untuk melarang pihak Rusia dari penyelidikan setidaknya tidak berkontribusi pada ketidakberpihakan penyelidikan. Semestinya putusan pengadilan haruslah tepat dengan menggunakan analisis mendalam yang dibutuhkan," jelasnya.

Vonis pengadilan Belanda yang menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada dua warganya yang dianggap terlibat dalam peristiwa itu juga disebutnya sebagai 'skandal'.  

Pengadilan Belanda pada Kamis (17/11) memvonis penjara seumur hidup terhadap tiga pria atas peran mereka dalam penembakan MH17 di atas langit Ukraina, menewaskan semua 298 penumpang dan awak.

Ketiganya adalah mantan agen intelijen Rusia Igor Girkin dan Sergey Dubinskiy, serta Leonid Kharchenko, pemimpin separatis Ukraina.

Pengadilan Belanda juga mengatakan Rusia memiliki "kendali menyeluruh" atas pasukan separatis di Ukraina timur pada saat pesawat itu ditembak jatuh.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan pengadilan tersebut berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari politisi Belanda, jaksa, dan media, untuk memaksakan hasil yang bermotivasi politik.

Kementerian bahkan mengatakan bahwa jaksa telah mengabaikan semua bukti yang dikatakan menunjukkan bahwa rudal itu bisa saja diluncurkan oleh pasukan Ukraina dari wilayah yang dikuasai Kyiv.

"Kami sangat menyesalkan bahwa Pengadilan Distrik di Den Haag mengabaikan prinsip keadilan yang tidak memihak demi situasi politik saat ini," kata Kementerian dalam pernyataannya.

Para terdakwa diadili berdasarkan hukum Belanda, karena lebih dari separuh korban adalah orang Belanda.

Boeing-777 Malaysia Airlines (penerbangan penumpang MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur) ditembak jatuh pada 17 Juli 2014 di atas Wilayah Donetsk Ukraina, menewaskan 298 orang, yang berasal dari sepuluh negara.

Tim Investigasi Gabungan mengumumkan pada Juni 2019 bahwa mereka telah menetapkan daftar empat tersangka kaki tangan. Persidangan mereka dimulai di Belanda pada 9 Maret 2020.

Pejabat Rusia telah berulang kali menyatakan ketidakpercayaan terhadap tim investigasi, menunjuk pada argumen penuntutan yang tidak berdasar dan keengganan untuk mempertimbangkan argumen Moskow selama penyelidikan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya