Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PDIP, KIB, dan KIR Harus Segera Deklarasi Capres, tapi Jangan yang Modal Pencitraan

KAMIS, 17 NOVEMBER 2022 | 14:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Agar tidak dianggap jualan kucing dalam karung oleh rakyat, PDI Perjuangan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan Koalisi Indonesia Raya (KIR) harus segera deklarasi calon presiden (capres). Akan tetapi, diharapkan bukan capres yang hanya modal pencitraan.

"PDIP, KIB dan KIR segera saja deklarasikan capres, biar rakyat tau. Jangan jualan kucing dalam karung," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/11).

Karena menurut Muslim, jika dideklarasikan sejak awal, maka rakyat akan menilai capres tersebut. Bahkan, hal tersebut dapat memberikan kesempatan capres dapat sosialisasi lebih leluasa.


"Jangan mau kalah dengan Nasdem yang sudah duluan capreskan Anies. Dan kini Anies dan Nasdem makin berkibar. Kalau berlama-lama deklarasi capres, dianggap ketakutan. Dan itu bisa ketinggal dari Anies effect saat ini," kata Muslim.

Muslim menilai, capres yang dideklarasikan lebih awal akan diuji oleh publik dalam berbagai hal untuk menjadi pemimpin nasional lima tahun ke depan.

"Tapi jika capres hasil pencitraan akan mati angin. Karena rakyat sudah semakin cerdas. PDIP, KIB dan KIR jangan pilih lagi capres karena faktor pencitraan ya," pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya