Berita

Presiden RI, Joko Widodo/Net

Politik

Capres Jangan Andalkan Dukungan Jokowi, Pasti Kalah

RABU, 16 NOVEMBER 2022 | 08:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Siapapun tokoh yang ingin menjadi calon presiden (capres), disarankan untuk tidak mengandalkan dukungan dari Presiden Joko Widodo. Karena, jika mengandalkan Jokowi, dapat dipastikan akan kalah saat bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

Saran ini merujuk kepada hasil survei Litbang Kompas yang dianggap telah mewakili fakta lapangan. Di mana, dukungan warga terhadap capres pilihan Jokowi hanya 15,1 persen saja.

"Artinya pilihan dukungan capres yang hanya 15,1 mendukung dan 30 persen menolak dapat dimaknai sebagai legitimasi Jokowi dan capres pilihannya. Di mata publik dukungan itu cerminkan rendahnya legitimasi," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/11).


Bahkan, menurut Muslim, sebanyak 30,1 persen yang menolak dapat dimaknai dukungan capres Jokowi akan sia-sia.

Sehingga dipastikan capres yang didukung Jokowi akan ditolak oleh publik alias bakal keok saat maju pada pertarungan Pilpres 2024.

"Jadi sebaiknya Jokowi jangan urusi lagi dukung mendukung capres. Legitimasi Jokowi saja sudah habis, apalagi capres dukungannya. Jadi janganlah capres andalkan dukungan Jokowi, pasti kalah," pungkas Muslim.

Populer

Soal Ijazah Jokowi, Mahfud: yang Menuduh Ditangkap, yang Dituduh Belum Diadili

Rabu, 16 April 2025 | 16:46

Alumni UGM Malu Berat Citra Kampus Rusak Gegara Ulah Jokowi

Rabu, 16 April 2025 | 08:51

Jokowi Kini Disebut Lulusan Fakultas Kedokteran UGM

Kamis, 17 April 2025 | 08:48

Microsoft Pecat Dua Insinyur yang Protes Penggunaan AI oleh Militer Israel

Senin, 14 April 2025 | 12:55

Masih Berlangsung, KPK Geledah Rumah LaNyalla Mattalitti

Senin, 14 April 2025 | 14:56

Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia

Rabu, 16 April 2025 | 12:58

Walikota Surabaya Akan Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan

Sabtu, 19 April 2025 | 01:32

UPDATE

PDIP: Solo Sudah jadi Kota Dagang, Tidak Perlu Diistimewakan

Kamis, 24 April 2025 | 16:04

Permintaan Melonjak, Toko Emas Mulai Batasi Pembelian Emas Batangan

Kamis, 24 April 2025 | 15:58

Sekolah Rakyat Sumedang akan Dibangun, Legislator PAN Harap Efektif Tekan Angka Putus Sekolah

Kamis, 24 April 2025 | 15:57

Ini Saran Susi Pudjiastuti Agar Kekayaan Tak Dikuasai Segelintir Orang

Kamis, 24 April 2025 | 15:56

Politikus PDIP Ungkap Ada Usulan Kota Solo Jadi Daerah Istimewa

Kamis, 24 April 2025 | 15:40

Pejabat Eropa Akui Banyak Pekerjaan untuk Capai Kesepakatan Dagang dengan AS

Kamis, 24 April 2025 | 15:39

Bahas RUU Statistik, Baleg DPR Fokus pada Hal-hal Strategis Ini

Kamis, 24 April 2025 | 15:18

DPR Panggil Dirjen Otda Bahas Usul Ratusan Pemekaran

Kamis, 24 April 2025 | 15:13

Sri Mulyani Klaim Penerimaan Pajak Menguat Usai Perbaikan Coretax

Kamis, 24 April 2025 | 15:11

Cak Imin Desak Kemenkes Investigasi Keracunan MBG

Kamis, 24 April 2025 | 14:57

Selengkapnya